Home
Sekolah Dasar Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT Angkatan II Tahun 2024 Rayakan Kenaikan Kelas dan Kelulusan dengan Pagelaran Seni dan Penghargaan, "Generasi Berkarakter, Sukses Menggapai Impian"
Para Guru Foto Bersama 12 Lulusan Siswa-Siswi Kelas VI Sekolah Dasar Hindu Adi Widyalaya Saraswati, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sumber Foto : Kgun
Hindukupang.com - NTT, Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 19 Juni 2024 , jam 16:30WITA, menggelar acara Pagelaran Seni, Kenaikan Kelas I-V, dan Kelulusan Kelas VI Angkatan II Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan di Cafe and Resto Kedai Hopeng (Teman), Oesapa, Kota Kupang. Dengan mengusung tema "Generasi Berkarakter, Sukses Menggapai Impian," acara ini diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan para murid melakukan Pembacaan Sloka dari Pustaka Suci Hindu Bhagawad Gita, serta dilanjutkan tarian pembuka Puspanjali oleh para siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang NTT.
Acara Pagelaran Seni Kenaikan Kelas I-V dan Kelulusan Kelas VI Angkatan II Tahun 2024 Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dihadiri secara langsung oleh Perwakilan Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H mewakili Bapak Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H yang lagi sedang berada di Pulau Bali, kemudian Bendahara Yayasan Upanisada Pendidikan Hindu Kupang Ibu Ni Nyoman Yuliani,S.Si,S.Farm.Apt,M.Si., Sekretaris PHDI NTT Bapak Dr. I Gusti Bagus Adwitaarsa,MP, Sekretaris PHDI Kota Kupang Bapak I Gusti Ngurah Eka Suantara Negara, Ketua Banjar Dharma Agung Kupang Bapak I Nyoman Pasek Martika, Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil NTT Bapak Pinandita Ir.I Made Suparta,MT, Badan Penyiaran Hindu NTT Bapak Pinandita Supardi,S.Pd, Perwakilan Pengurus WHDI Provinsi NTT Ibu Ni Made Dian Marlina, WHDI Kota Kupang Ibu dr.Dewa Ayu Putu Shinta Widari,Sp.KJ.,MARS, Perwakilan Peradah Kupang NTT sdr.Putu Suastera, PD.KMHDI NTT sdr.I Gede Agus Parama Natha, Ketua Pura Ramah Anak Oebanantha Bapak dr.Made Kawiana,MARS, Pengurus BDDN NTT, Penyelenggara Bimas Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag, Dekornas Puskor Hindunesia dan Forum Alumni KMHDI sdr.Rary Triguntara,SKM, serta ketua Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia (ICHI) NTT Bapak Prof.Dr. I Gusti Made Ngurah Budiana,S.Si,M.Si, dan Ketua PHDI Kota Kupang periode 2003-2008 sekaligus Ketua Yayasan Upanisada periode sebelumnya Bapak Pinandita I Nyoman Bagia.
Turut hadir pula Koordinator pengawas pendidikan Hindu Kota Kupang Bapak Joni Edward Rihi, Kemudian Pengawas Pembina Adi Widyalaya Saraswati Kupang, Kepala TK Hindu Pratama Widyalaya Saraswati Ibu Komang Suparini, kemudian Kepala Sekolah Dasar Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT Ibu Ni Nyoman Suparwati,S.Pd, serta ketua Komite Sekolah Adi Widyalaya Saraswati, dan para orang tua siswa-siswi serta tamu undangan lainnya.
Para Orang Tua Murid, Guru-Guru, Pengurus yayasan Upanisada, Ketua Komite Sekolah, Foto Bersama Lulusan Siswa-Siswi Kelas VI Sekolah Dasar Hindu Adi Widyalaya Saraswati, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 19 Juni 2024, Cafe & Resto Kedai Hopeng Oesapa, Sumber Foto : Hindukupang.com/Kgun
Pada tahun ini, Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Angkatan II Tahun 2024 ini menghasilkan 12 siswa-siswi lulusan kelas VI, dan memberikan raport / laporan hasil pendidikan kepada 63 siswa kelas I-V. Adapun pada periode angkatan I Tahun 2023 sebelumnya yaitu sebanyak 8 siswa-siswi yang lulus dari SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT.
Baca Berita 17 Juni 2023 : SD Hindu Adi Widya Pasraman Saraswati Angkatan I merayakan Kelulusan 100 Persen dengan Gelar Karya dan Pentas Seni di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bendahara Yayasan Upanisada, Ibu Ni Nyoman Yuliani,S.Si,S.Farm.Apt,M.Si., memberikan kata sambutan yang mewakili Ketua Yayasan Upanisadha ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan anak-anak kita selama ini. Terima kasih kepada para guru yang telah membimbing dan mendidik dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Terima kasih kepada para orang tua yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak kita, ungkap Ni Nyoman Yuliani.
Keberhasilan yang diraih oleh anak-anak kita hari ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama kita semua. Saya bangga dengan setiap pencapaian yang telah diraih oleh anak-anak kita. Anak- anak telah menunjukkan bahwa dengan usaha yang sungguh-sungguh, anak-anak bisa meraih prestasi yang gemilang. Anak-anak yang saya banggakan, perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari perjalanan baru. Para guru dan orang tua memiliki harapan besar untuk masa depan kalian. Kami berharap kalian akan terus belajar, mengejar cita-cita, dan menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara. Setiap langkah yang anak-anak ambil di masa depan adalah bagian dari proses belajar dan pengembangan diri. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan menghadapi tantangan, Anak-anak, teruslah berusaha dan jangan pernah berhenti belajar. Percayalah bahwa dengan kerja keras dan doa, kalian bisa mencapai apa yang kalian impikan, pungkas Ni Nyoman Yuliani.
Anak-anak yang saya cintai, selama enam tahun ini kalian telah membangun persahabatan yang erat dan kebersamaan yang kuat. Persahabatan ini adalah harta yang tak ternilai. Jadikanlah persahabatan ini sebagai kekuatan kalian untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Sekolah ini telah menjadi tempat di mana kalian belajar, bermain, dan bertumbuh bersama. Saya berharap persahabatan yang telah anak-anak bangun selama ini akan tetap terjaga sampai kapanpun. Jangan lupakan teman-teman dan guru-guru yang telah menjadi bagian dari perjalanan kalian. Anak-anak, perjalanan kalian masih panjang. Jadikanlah persahabatan dan kebersamaan ini sebagai bekal untuk menghadapi masa depan. Kami semua akan selalu mendukung dan mendoakan kesuksesan kalian, ungkap Ni Nyoman Yuliani.
Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati, Kota Kupang Provinsi NTT berdiri tanggal 17 Juli 2017, dengan Jumlah Siswa saat ini mencapai 63 orang. Dengan presentasi kelulusan 100%, yaitu terdiri dari 12 orang siswa-siswi Kelas VI.
Kata sambutan dari Bapak Joni Edward Rihi sebagai Koordinator pengawas pendidikan Hindu Kota Kupang, menyampaikan selamat kepada 12 siswa-siswi SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT di Angkatan II Tahun 2024 yang berhasil lulus 100%, teruslah asah diri, dan jangan lupakan Kecerdasan Spiritual , Jadilah Penerus bangsa yang kuat dan tangguh sesuai Profil Pancasila, serta ajaran Hindu yaitu Tri Kaya Parisudha, Berpikir yang benar (manacika), berkata yang benar (wacika) dan berbuat yang benar (kayika), maka dari bagian Tri Kaya Parisudha inilah muncul Tri Hita Karana yakni hubungan yang baik kepada Tuhan, Sesama mahluk dan Alam Lingkungan.
Teruslah Tetap menjaga Nilai budaya, serta nilai keagamaan tidak tergerus oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin berkembang pesat. Semoga dikemudian hari sekolah ini pun bisa Ada laboratorium alam, ungkap Jonu Edward Rihi. Hadir pula pengawas SD Kota Kupang, serta Pengawas Pembina.
Kemudian Sekapur sirih orang tua murid diwakili oleh Ibu dr.Dewa Ayu Putu Shinta Widari,Sp.KJ.,MARS, yang mengucapkan selamat untuk 12 murid kelas VI SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT yang telah berhasil selesai dalam menempuh pendidikan dasar. Serta Para Guru yang telah mendidik para siswa-siswi di sekolah dasar Hindu. Sekolah dengan Akreditasi A secara Nasional , Para Guru Pengajar di SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT , sangat bagus karena Melatih otak kiri dan otak kanan menjadi seimbang.
Serta Orang tua murid jangan lupa memenuhi kewajiban, membayar SPP tepat waktu, sponsor dan donasi sesuai kemampuan, tulus dan ikhlas, membantu kemajuan SD Hindu di Kota Kupang ini, dan juga pengurus Yayasan Upanisada bisa selalu terus memperhatikan kesejahteraan guru-guru SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati.
Harapan orang tua sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada para guru guru dan yayasan Upanisada yang telah mendidik anak anak dengan baik. Mari Menjaga keharmonisan yang baik antara guru dan orang tua, bila ada anak yg bermasalah mari cari solusi bersama. Para Murid SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT bisa Menjadi generasi penerus umat Hindu di kota Kupang.
Sekretaris PHDI NTT, Bapak Dr. I Gusti Bagus Adwitaarsa,MP dalam sambutannya menyampaikan murid Sekolah Hindu Saraswati Kupang dan Para Guru agar selalu menjaga sehat jasmani dan sehat rohani, sesuai moksartham jagadhita ya ca iti Dharma.
Keberadaan SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT sangat strategis dalam mewujudkan nilai kehinduan, Keberhasilan proses belajar mengajar tidak hanya dari nilai raport, tapi dari berbagai lomba akademik dan non akademik, baik di tingkat lokal, maupun nasional, ungkap Gusti Bagus Adwitaarsa.
Kami Majelis Hindu PHDI NTT mengucapkan terima kasih dan mendoakan para guru-guru, semoga karma baik mendapatkan pahala yang baik, Karena sudah mendidik anak anak Sekolah Hindu, Untuk anak kelas 6 SD Hindu Kupang yang telah lulus, selamat menempuh ke jenjang berikutnya yaitu SMP, dan bagi semua siswa-siswi agar tingkatkan prestasi dalam berbagai bidang, semangat belajar.
Tantangan digital di era 4.0 bagi anak-anak agar Handphone jangan digunakan untuk bermain, tetapi harus digunakan untuk belajar mencari informasi positif yang mendukung aktifitas belajar di sekolah. Membentuk karakter disiplin, dan pantang menyerah, para murid SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati bisa Cerdas secara rohani dan sejahtera secara jasmani, sesuai Moksartham Jagadhita ya ca iti Dharma, pungkas Gusti Bagus Adwitaarsa.
Perwakilan Pembimas Hindu NTT, Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H dalam acara melepas siswa SD kelas 6 , dan juga penyerahan Ijazah, menyampaikan dalam sambutannya mewakili Pembimas Hindu NTT yang berhalangan hadir karena tugas luar kota, mengungkapkan Kementerian Agama menaungi ada 2 unsur Pendidikan Hindu, dan Urusan Agama Hindu.
Untuk Pendidikan Hindu, dulunya adalah Pasraman, mirip pesantren, Ditjen Bimas Hindu kemudian mengarah seperti Madrasah, sehingga Pasraman berubah nama menjadi Widyalaya. Dalam Peraturan Menetri Agama PMA no.2 tahun 2024 mengenai Widyalaya, di masa mendatang anggaran bisa dibantu melalui APBD dan APBN, bisa kolaborasi pemerintah pusat dan Pemerintah daerah tentang pengembangan dan kemajuan Widyalaya.
Kemudian Menteri Agama RI juga mengambil konsep Pendidikan Gasing, Gampang, Asik dan Menyenangkan dari Prof.Johanes Surya, untuk diterapkan dalam berbagai program pendidikan di kementerian agama.
Perwakilan Pembimas Hindu NTT,Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H mengucapkan Selamat Untuk SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang, dalam Pagelaran Seni, Kenaikan Kelas I-V dan Kelulusan Kelas VI Angkatan II Tahun 2024 menjadi Generasi Berkarakter , Sukses Menggapai Impian.
Acara selanjutnya Kesan dari Siswi SD , Queenzha, dengan ucapan terima kasih kepada Bapak Ibu Guru , yang sudah menjadi pembimbing dan pembina kami, untuk adik adik tercinta selalu belajar semakin giat akan menjadi siswa berprestasi di luar sekolah dan di dalam sekolah, ungkap queenzha.
Tarian "Janger Bali" dipersembahkan oleh Siswa-Siswi kelas I-V Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tarian Adat dari "Pulau Rote Ndao NTT" dipersembahkan oleh Siswa-Siswi kelas VI Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Atraksi Atlet Boxing Tinju oleh Siswi Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Lagu Kasih Ibu Kepada Beta dengan Pianika dipersembahkan Siswa-Siswi kelas I Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Persembahan Musik dari Siswa-Siswi kelas I Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Musik Lagu Terima Kasih untuk Ayah dan Ibu "Doa Seorang Anak" diiringi Gitar Pak Guru dipersembahkan oleh Siswa-Siswi kelas VI Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Persembahan Bunga dan siswa-siswi Sujud Pada Kedua Orang Tua, menambah rasa haru dan rasa syukur.
Adapun Perkembangan terkini Pada bulan Maret 2024 sekolah dasar Hindu di Kupang ini telah mendapatkan perubahan nomenklatur mengenai nama sekolah dari Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, yang sebelumnya bernama Adi Widya Pasraman Saraswati berubah menjadi Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang NTT. Kalau pada Bimas Islam sama seperti Madrasah. Maka Mulai tahun ajaran baru 2024-2025 dan seterusnya akan terus memakai Nama Adi Widyalaya Saraswati. SD Hindu Adi Widyalaya (AW) Saraswati Kota Kupang NTT ini telah akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional BAN-TK/SD pada tahun 2019, serta pada bulan Oktober tahun 2024 ini akan reakreditasi kembali.
Adapun berbagai Prestasi-prestasi SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati, Kota Kupang Provinsi NTT diantaranya :
Juara 1 O2SN tingkat Kota Kupang cabor renang tingkat SD
Juara 1 dan 2 (tim A, tim B) lomba teknologi tepat guna tingkat SD Sekota Kupang
Juara 1 lomba Dharma Wacana anak tingkat kota Kupang
Juara 1 pembacaan sloka dewasa putri tingkat Provinsi (guru)
25 besar cerdas cermat tingkat SD Sekota Kupang dari (290 tim)
Juara 1 menghafal sloka anak puteri, tingkat Provinsi NTT
Juara 3 Speeling Bee , berkomunikasi berbahasa inggris Tingkat SD Sekota Kupang
serta berbagai Prestasi di Tahun Pelajaran 2023-2024.
Baca Berita 28 Des 2019 : SEKOLAH DASAR HINDU ADI WIDYA PASRAMAN SARASWATI KUPANG NTT MERAIH AKREDITASI NILAI 96 (A) DARI BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH
Di Akhir Sambutannya, Ibu Ni Nyoman Yuliani sebagai Bendahara Yayasan Upanisada mewakili Ketua Yayasan Upanisada yang berhalangan hadir, pun memberikan pantun untuk anak-anak :
Pergi ke hutan mencari kayu
Jadikan meja dan bangku
Sungguh penting namanya ilmu
Mengubah dunia menjadi maju.
serta Pantun untuk para Guru-Guru pengajar di SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur :
Pagi-pagi petik buah belimbing
Siang-siang minum jamu
Berbagi ilmu sangatlah penting
Terima kasih Bapak ibu guru
Akhir kata terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan perpisahan hari ini, para donator, semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan dan diberikan berkat kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, ungkap Ni Nyoman Yuliani mewakili Pengurus Yayasan Upanisada.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Kata Sambutan dari Bapak Pengawas SD Hindu yang turut mengingatkan pentingnya menjaga kecerdasan spiritual dan menjadikan nilai-nilai Pancasila serta Tri Kaya Parisudha sebagai pedoman hidup, agar Tri Hita Karana menjadi pedoman hidup keseharian para siswa-siswi Sekolah Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang NTT.
Dalam acara ini, Ibu dr.Sinta Widari,Sp.KJ, mewakili orang tua murid, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para guru dan yayasan yang telah mendidik anak-anak dengan baik. Ia juga mengingatkan orang tua untuk memenuhi kewajiban membayar SPP tepat waktu dan memberikan donasi demi kemajuan sekolah.
Sekretaris PHDI NTT, Bapak Dr.I Gusti Bagus Adwita Arsa, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani sesuai dengan prinsip "Moksartham Jagadhita ya ca iti Dharma". Ia menekankan bahwa keberhasilan belajar tidak hanya dilihat dari nilai rapor tetapi juga dari prestasi di berbagai lomba akademik dan non-akademik.
Perwakilan Pembimas Hindu NTT, Bapak Pancami Samosir,S.Fil.H, menyampaikan selamat kepada para lulusan dan mengingatkan bahwa Kementerian Agama akan terus mendukung pendidikan Hindu melalui program-program yang ada. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital secara positif untuk belajar.
Tarian "Puspanjali", Musik Lagu, Drama Musikal, tarian Janger Bali dipersembahkan oleh Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD) Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Acara penutupan dengan Doa Ucap Syukur dipimpin oleh Bapak Pinandita Supardi,S.Pd dan juga kesan dari siswi SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang, Queenzha, yang mengucapkan terima kasih kepada para guru dan sekaligus memberikan semangat kepada adik-adiknya Kelasnya di SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang untuk terus belajar dan berprestasi. Pagelaran Seni SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT dirangkai dengan persembahan seni dari murid kelas I-V, musik lagu ciptaan sendiri dari "Sweeta" siswi SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati, drama musikal dari adik-adik kelas, atraksi olahraga Boxing tinju, hingga Dance modern dari para siswa-siswi kelas VI dan juga persembahan tarian Bali "Janger" dari adik-adik Kelas kepada semua tamu undangan yang hadir.
Dengan semangat "Generasi Berkarakter, Sukses Menggapai Impian," SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang terus berkomitmen mencetak generasi yang cerdas secara rohani dan sejahtera secara jasmani. Mari Bapak Ibu menyekolahkan anak-anaknya di Sekolah Dasar Hindu Adi Widyalaya Saraswati Kupang NTT yang sudah Akreditasi A secara Nasional dengan kurikulum yang sudah terstandarisasi, pengenalan bahasa inggris dan juga berbasis teknologi, serta mengasah kesenian tari bali dan musik rindik, gong gamelan gender, senam olahraga Yoga, hingga penguatan karakter didik siswa-siswi dengan ajaran Hindu yang Universal.(Hindukupang/Kgun).
sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Editor dan narasi : Kgun
Para Guru Foto Bersama 12 Lulusan Siswa-Siswi Kelas VI Sekolah Dasar Hindu Adi Widyalaya Saraswati, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 19 Juni 2024, Sumber Foto : Kgun
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 19 June 2024
- Hits: 525
Pelatihan Guru Agama Hindu di NTT Menyusun Strategi Literasi dan Pendidikan Karakter Serta Peningkatan Kreativitas Guru Hindu NTT Melalui Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara, S.Ag., M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, 13 Juni 2024, Sumber Foto : Bimas Hindu NTT
Hindukupang.com - NTT, Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan strategi literasi bagi tenaga pendidik di sekolah ramah anak di Pasraman, Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pada tanggal 12-14 Juni 2024. Acara ini berlangsung di Aula Hotel Elmylia, Kota Kupang, dengan dihadiri oleh 40 peserta Guru Agama Hindu (Pasraman dan Widyalaya) dari berbagai daerah Kota dan Kabupaten di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada Hari Pertama 12 Juni 2024, dengan topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) yang dibawakan oleh Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator.
Pada Hari Kedua 13 juni 2024, Topik Utama yaitu Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan. Pelatihan yang bertajuk “Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan” menghadirkan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator.
Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H dan Moderator Rary Triguntara,S.KM, Sumber foto : Hindukupang.com
Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H, Sumber foto : Hindukupang.com
Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H (tengah), Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag (Kiri), dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H (Kanan) , sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, serta Laporan Ketua Panitia Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H (Berdiri Podium), Sumber Foto : Hindukupang.com
Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H memulai sesi dengan membahas Pembelajaran model ADDIE yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi program pembelajaran. Ia juga menjelaskan prinsip-prinsip Understanding by Design (UBD) oleh Wiggins & McTighe yang terdiri dari penentuan tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran.
Selanjutnya, Miswanto memaparkan proses pembelajaran sesuai Permendikbudristek No.16 Tahun 2022 yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan MiKIR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi) serta berbagai media pembelajaran seperti realia, model, teks, visual, audio, dan video.
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Bapak Artadi Wijaya,S.Ag, Pembimas Buddha NTT sebagai Plh.Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Membuka Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi NTT. Turut Hadir Dalam Acara Pembukaan Pejabat Lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT. Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik
Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)
dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Bapak Artadi Wijaya,S.Ag, Pembimas Buddha NTT sebagai Plh.Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Membuka Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi NTT. Turut Hadir Dalam Acara Pembukaan Pejabat Lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT. Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, 13 Juni 2024, Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, juga menyoroti penggunaan teknologi dalam pembelajaran. "Teknologi dapat membantu guru membuat siswa lebih memahami pelajaran, meskipun ada kelemahan seperti kemungkinan pelanggaran HAKI dan distraksi siswa," jelasnya. Ia mendorong para guru untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan kreatif.
Pembelajaran berbasis kehinduan, menurut Miswanto, mencakup berbagai metode seperti Sakha, Pathasala, Gurukula, dan lainnya. Ia juga menjelaskan konsep Sistacara yang meliputi disiplin dan aturan berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan kebijaksanaan. "Guru harus berperan sebagai Acarya Sistacara, dan siswa sebagai Sisya Sitacara," tambahnya.
Pelatihan ini mengusung topik utama "Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan" dengan narasumber Miswanto, S.Ag., M.Pd.H., dan dipandu oleh moderator Rary Triguntara, S.KM. Dalam paparannya, Miswanto menguraikan 24 metode pembelajaran Hindu yang mencakup:
Samwada (Dialog)
Upadesa (Ceramah)
Drestanta (Ilustrasi)
Pratyaksa (Praktik langsung)
Paroksa (Imajinasi)
Swairakatha (Bercerita)
Kathana (Bercerita sambil bermain peran)
Sahayacaryana (Tutor sebaya)
Wimarsana (Diskusi)
Anubhawa (Eksperimen)
Laksana wignyana (Pengamatan obyek)
Kridanam (Bermain)
Gitanam (Nyanyian)
Sibiram (Jambore)
Wiwada (Debat)
Wakyartha (Sintaksis)
Utsawa (Lomba)
Abhinaya (Bermain Peran)
Desatana (Karya Wisata)
Prahelika (Teka-Teki) yang bisa menggunakan aplikasi WordWall
Kawyaputri (Berpuisi)
Samyama (Konsentrasi)
Kalapakriya (Kerja kelompok)
Prasnottara (Question and Answer) yang bisa menggunakan aplikasi Quiziz atau Kahoot
Dalam Implementasi Metode Pembelajaran Berbasis Kehinduan, Miswanto secara khusus mengulas enam metode utama yaitu Prahelika, Gitanam, Kawyaputri, Drestanta, Pratyaksa, dan Kridanam, termasuk permainan "Pulau-Pulau yang Hilang". "Permainan ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kritis, kemampuan berpendapat, dan fokus siswa," jelas Miswanto.
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Bapak Artadi Wijaya,S.Ag, Pembimas Buddha NTT sebagai Plh.Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Membuka Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi NTT.
Turut Hadir Dalam Acara Pembukaan Pejabat Lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT. Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, Ketua Panitia Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H, 13 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT, Sumber Kolase Foto : Hindukupang.com
Dalam sesi tanya jawab, para peserta antusias mengajukan pertanyaan. Ibu Wayan dari Ngada menanyakan metode pembelajaran untuk siswa Hindu yang jumlahnya sedikit, sementara Bapak Putu Mertasari bertanya tentang penggunaan quiz dalam metode pembelajaran Hindu. Miswanto memberikan jawaban yang komprehensif dan langsung mempraktekkan beberapa metode pembelajaran.
Pertanyaan Ketiga oleh Ibu Putu Astini , bagaimana cara membuat nyanyian , lantunan dan guru lagu dalam langgam jawa dan membuat menarik bagi anak-anak ?
Jawaban Nara Sumber : Guru Hindu harus terus menggali kreativitasnya, serta perlu Guru Harus memahami cara memenggal kata per kata di dalam sloka, kuasai Guru Lagu dari sloka atau ilmu fonetik , yang disebut SIKSA dalam Sad Wedangga , atau 6 batang Tubuh dari Weda. Guru Agama Hindu wajib mengetahui Batang Tubuh Weda yang disebut Sad Wedangga , dan harus berurutan tidak boleh dibolak-balik karena batang tubuh Weda itu ibaratnya kaki tidak boleh jadi kepala dan kepala tidak boleh jadi kaki, sehingga urutannya Sad Wedangga atau batang tubuh Weda yang benar dan perlu dipahami yakni :
1. SIKSA, fonetik, mendengar
2. NIRUKTA, etimologi, ilmu arti kata
3. WYAKARANA, tata bahasa
4. CHANDA, irama
5. JYOTISA, ilmu perbintangan/Astrologi, ilmu tentang cahaya untuk mencari terang
6. KALPA, ilmu mengenai upacara keagamaan, yang dimuat dalam Pustaka Suci Kalpa.
Dalam akhir sesi pemaparannya narasumber Bapak Miswanto mengajak seluruh Guru-Guru Agama Hindu di NTT untuk Praktek menyusun Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, diantaranya teka-teki, menyanyi atau melantunkan lagu dengan lirik bernuansa agama Hindu, pembuatan quiz, hingga tebak gambar dan juga tebak gerakan tanpa bersuara. Kreatifitas para guru-guru agama Hindu di NTT memberikan disain pembelajaran berbasis Kehinduan sudah sangat menarik ungkap Miswanto, sehingga perlu untuk diasah dan terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi. Kesimpulan moderator menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan strategi literasi bagi tenaga pendidik di Pasraman. "Guru Agama Hindu pun harus memahami dan menguasai berbagai disain pembelajaran berbasis kehinduan agar dapat mengajar dengan efektif,"ujar Rary Triguntara.
Kegiatan ditutup dengan pantun dari moderator :
"Bunga Mawar Bunga Selasih
Warna Cerah Tiada Duanya
Cukup Sekian Dan Terima Kasih
Guru Hindu NTT Semakin Berjaya"
Kesimpulan Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan dalam Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dihadiri oleh Guru-Guru Pasraman dari Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Flores, dan wilayah lainnya di NTT sangat berguna dan bermanfaat, seperti kesan dan pesan dari peserta yaitu Bapak Nengah Radin yang sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan selama 2 hari ini dengan materi dari 2 Narasumber yang sangat bagus, sehingga sebagai bekal guru pendidik Hindu dalam menambah ilmu dan metode pembelajaran berbasis kehinduan untuk murid Hindu di pasraman dan Widyalaya di daerah pelosok NTT.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari peserta, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Nengah Radin. "Materi yang disampaikan sangat berguna dan bermanfaat, terutama bagi guru-guru di daerah pelosok NTT," ujarnya. Acara Penutupan diisi dengan Laporan Ketua Panitia Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H yang menyampaikan kegiatan ini bisa memberi bekal bagi para guru-guru agama Hindu di NTT untuk menambah kemampuan dalam proses pembelajaran bagi anak-anak Hindu di Pasraman dan juga Widyalaya.
Pembimas Hindu NTT, Bapak I Wayan Budiantara, S.Ag., M.Fil.H., yang hadir secara langsung menutup acara dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru Hindu di NTT, serta guru-guru Hindu di NTT agar mulailah tergerak dari diri sendiri dan aksi nyata dalam berinovasi bila perlu menghasilkan buku sebagai modul pembelajaran dari Kelompok Kerja Guru (KKG) Hindu NTT dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Hindu NTT dengan kearifan lokal, serta mari bersama tingkatkan Pendidikan Hindu melalui kerjasama dan kolaborasi demi kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Hindukupang/GuN)
Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT dan Hindukupang.com
Editor dan Narasi : Guntara
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara, S.Ag., M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, 13 Juni 2024, Sumber Foto : Bimas Hindu NTT
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 13 June 2024
- Hits: 256
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa dan Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba bersama Ketua Organisasi Hindu, dan Pengempon Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
Hindukupang.com - NTT, Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 5 Mei 2024, mendapatkan momentum yang istimewa dengan dikunjungi oleh Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga dan melaksanakan Pewintenan Pinandita di Kota Kupang. Acara yang berlangsung sejak sore hari jam 16:00Wita ini diikuti oleh Pinandita Sanggraha Nusantara Koordinator Wilayah Nusa Tenggara Timur (PSN KorWil NTT), serta juga disaksikan PHDI Kota Kupang. Kedatangan Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga ke Kota Kupang NTT sekaligus untuk memberikan Simakrama Dharma Tula jam 19:00wita kepada Organisasi/Lembaga Hindu yang ada di kota Kupang, Warga Banjar Dharma Agung Kupang beserta umat Hindu Kupang. Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH, karya Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Dalam Acara Simakrama dan Dharma Wacana yang disampaikan oleh Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga, Nampak hadir juga Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba, dari Griya Manuaba, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, dan hadir juga Ida Bhawati I Made Suaba Aryanta, dan Jero Gede Dwija I Dewa Ketut Alit Suasthama beserta seluruh Pinandita Pura di Kota Kupang.
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa dan Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba bersama WHDI NTT dan WHDI Kota Kupang, serta Ibu-Ibu di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga menyampaikan Dharma Wacana yang berlangsung sekitar 2 jam ini, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama umat Hindu yang hadir dan bersembahyang bersama di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Kolhua Kota Kupang. Ida Dukuh Samiaga menjelaskan makna Prayas Citta yaitu Prayas adalah Menyucikan dan Citta artinya Pikiran, sehingga Prayascitta adalah menyucikan gelombang-gelombang di dalam pikiran. Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa juga menyampaikan tidak semua Dharma Wacana di sosial media (sosmed) diterima dan dipercaya, umat Hindu perlu juga memilah dengan wiweka, kesadaran, misalkan seperti melakukan upacara di Griya berarti menyembah leluhur di Griya itu penjelasan sosmed keliru, karena setiap pemedek, umat Hindu yang datang melakukan Upacara di Griya juga telah membawa Tirtha dari Merajan (Sanggah) Kawitan Rumah dan Tirtha Sebagai saksi dari leluhur walau melakukan Upacara Hindu Di Griya. Begitupun pada Kramaning Sembah, wujud syukur pada doa sembah kepada Dewa Surya tidak harus dengan bunga putih, bunga apapun boleh, karena dalam Mantra "Sweta Pankaja Madhyasta" berarti Tuhan yang disimbolkan Tunjung kuncup Putih, jadi bukan harus mencari bunga putih, bunga warna apapun boleh dipersembahkan dengan tulus ikhlas saat bersembaHyang, kata Ida Dukuh Samiaga.
Umat Hindu, saat Puja Kramaning Sembahyang dengan bunga, ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudnya sebagai Hyang Surya atau Siwa Aditya. Ucapkan doa mantra :
Om Adityasya param jyoti
raktatejonamo'stute
swetapankajamadhyastha
bháskarayanamo stute
Artinya : Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan.
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa dan Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba bersama Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN NTT), dan Pemangku berbagai Pura Hindu Kota Kupang, di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
Acara Simakrama di Utama mandala pada Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Kolhua Kupang ini diakhiri dengan sesi foto bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa bersama Ketua-Ketua Pengurus Organisasi / Lembaga Hindu yang hadir diantaranya PHDI NTT, PHDI Kota Kupang, PHDI kabupaten Kupang, Para Pinandita Pura / PSN Korwil NTT, WHDI NTT, WHDI Kota Kupang, ICHI NTT, Badan Penyiaran Hindu (BPH) NTT, LPDG Kota Kupang, Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK), Peradah Kupang NTT, PD.KMHDI NTT dan Forum Alumni KMHDI, Puskor Hindunesia, Pengempon Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kupang, Yayasan Upanisada, Kepala Sekolah Adi Widyalaya Saraswati SD Hindu Kupang, Pengurus Pengmpon berbagai Pura, serta umat Hindu Kupang.
Adapun Rangkaian acara Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa di Kota Kupang bersama Bimas Hindu Kementerian Agama Provinsi NTT, dan Juga PSN NTT ini dilaksanakan di Hotel Elmylia, Kupang pada 6-7 Mei 2024 dilanjutkan pembekalan kepada para Pinandita Pura di Kota Kupang, serta peninjauan gedung tempat kremasi (Krematorium) di Pura Prajapati Alak Kupang.(Hindukupang.com/Guntara).
Sumber Foto : Hindukupang.com
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa (Ida Dukuh Samiaga) "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Rary Triguntara Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua , Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 05 May 2024
- Hits: 729
PD KMHDI NTT Audiensi dengan KAPOLDA NTT, Trainer Of Trainers Mahasiswa Hindu Jabanusra-Istimewa 2024 Siap Didukung
“Mahasiswa-Mahasiswi Hindu PD.KMHDI NTT Audiensi dengan KAPOLDA NTT, TOT Jabanusra-Istimewa 2024 Siap Didukung”
Salam PRESISI POLRI (sumber foto : Dokumentasi POLDA NTT)
Hindukupang.com - NTT, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (PD KMHDI NTT) melakukan audiensi dengan KAPOLDA NTT, Bapak Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A., dalam rangka silaturahmi dan membahas agenda Training of Trainers (TOT) Jabanusra-Istimewa KMHDI Tahun 2024. Audiensi ini bertujuan untuk memperkenalkan PD KMHDI NTT di tingkat daerah dan membahas kolaborasi kegiatan TOT Regional Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Jabanusra-Istimewa) tahun 2024.
Ketua Mahasiswa Hindu PD KMHDI NTT, I Gede Agus Parama Natha bersama KAPOLDA NTT Bapak Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A,
"Satyam Eva Jayate" Jaya (Sumber foto : Gus Natha, 16 April 2024)
Dalam pertemuan tersebut, I Gede Agus Parama Natha (Ketua PD KMHDI NTT) memperkenalkan profil organisasi, memberikan kilas balik 30 tahun KMHDI NTT secara singkat, dan menjelaskan agenda kegiatan TOT Regional Jabanusra-Istimewa tahun 2024. Selain itu, dia juga memohon dukungan untuk kegiatan TOT Jabanusra-Istimewa 2024.
Ketua Panitia TOT Jabanusra-Istimewa 2024, I Putu Eka Saputra menambahkan urgensi kegiatan ini beserta tujuan kegiatan kedepan demi sokongan pembangunan sumber daya manusia kedepan. Dimana dalam menghadapi tantangan kedepan, generasi pemuda-pemudi harus bisa membangun mentalitas ketahanan, memiliki jiwa daya saing yang positif, pola pikir yang inovatif dan kreatif serta mampu melaksanakan aksi nyata, yakni pengabdian kepada masyarakat. Tentunya Training Of Trainer (TOT) Kesatuan Mahasiswa - Mahasiswi Hindu Dharma Indonesia wilayah Jabanusra-istimewa ini adalah wadahnya karena dalam kegiatannya tidak hanya materi belaka tetapi ada juga praktik sebagai bentuk pengujian keberhasilan.
Tanggapan dari Bapak Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A, KAPOLDA NTT sangat mendukung kegiatan positif TOT Jabanusa Istimewa dari Mahasiswa-Mahasiswi Hindu apalagi PD KMHDI NTT menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan ini. Beliau menyatakan, “Mahasiswa tidak hanya bermain di level teoritis, tetapi juga harus menjadi tutor dan praktisi yang memberikan pengabdian nyata kepada masyarakat.” Beliau juga berterima kasih atas ajakan untuk berkolaborasi dan siap mendukung kegiatan Training Of Trainer (TOT) Jabanusra-Istimewa tahun 2024. Dalam audiensi ini, Irwasda Polda NTT, Bapak Kombes Pol. I Made Sunarta,S.I.K.,M.H, juga turut hadir, mendengarkan dengan seksama, dan memberikan masukan positif. Semoga kegiatan ini berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi generasi muda. Satyam Eva Jayate,JAYA.(Hindukupang/GusNatha)
Penulis : I Gede Agus Parama Natha
Editor : Forum Alumni KMHDI / K'Guntara
Sumber Foto : POLDA NTT
Baca Juga : Semangat Kaderisasi Diklat Manajemen Organisasi 2024 PD.KMHDI NTT Berkonsepkan Kemah dan Api Unggun
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 20 April 2024
- Hits: 718