Home
Upacara Tawur Kesanga 2025 Dan Pawai 7 Ogoh-Ogoh Meriahkan Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 Di Kota Kupang NTT
Walikota Kupang dan Wakil Walikota Kupang Dalam Upacara Tawur Kesanga dan Pawai Ogoh-Ogoh Meriahkan Perayaan Nyepi di Kota Kupang NTT
Hindukupang.com - NTT, Umat Hindu di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar upacara Tawur Kesanga di Tilem Sasih Kesanga 28 Maret 2025 yang berlangsung khidmat pada pukul 13.30-14.30 WITA. Upacara sakral Tawur Kesanga ini dipimpin oleh Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba sebagai bagian dari rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Persembahyangan bersama umat Hindu Kupang dilaksanakan pada perempatan catus pata Kantor Gubernur NTT, nampak umat Hindu dari berbagai wilayah di 19 Tempekan sektor Kota Kupang hadir dan juga umat Hindu dari Kabupaten Kupang dalam Upacara Tawur Kesanga sambut Hari Suci Nyepi pada Tilem Sasih Kesanga ini.
Berbagai Tari-Tarian turut dipersembahkan dalam upacara Tawur Kesanga ini. Remaja Hindu Kupang NTT menampilkan Tarian Rejang Sari, sementara para Remaja dan Mahasiswi Hindu Kupang NTT membawakan Tarian Sudamala. Ibu-ibu dari Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Kupang turut berpartisipasi dengan menampilkan Tarian Rejang Renteng. Sementara itu, anak-anak TK Hindu Pratama Widyalaya Saraswati, SD Hindu Adi Widyalaya Saraswati, dan siswa-siswi Pasraman Hindu Upanisada Kupang mempersembahkan Tari Pendet yang memikat para hadirin dan masyarakat kota Kupang.
Pawai Ogoh-Ogoh yang menjadi puncak perayaan turut menarik perhatian ribuan umat Hindu dan masyarakat sekitar. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wali Kota Kupang Bapak dr. Christian Widodo, Wakil Wali Kota Kupang Ibu Serena Cosgrova Franscies,S.Sos.,M.Sc, Ketua TP. PKK Kota Kupang Ibu dr.Widya Cahya , Dandim 1604 Kupang Bapak Letnan Kolonel Infanteri I Kadek Abriawan,S.I.P.,M.H.I, Kapolresta Kupang Kota Bapak Kombes Pol.Aldinan R.J.H Manurung,SH.,S.I.K.,M.Si, Camat dan Lurah, serta perwakilan DPRD Kota Kupang, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi NTT Bapak Indra Effendy, FKUB Kota Kupang, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang Bapak dr.I Wayan Ari Wijana S.Putra,M.Si, Perwakilan Kantor Departemen Agama Kota Kupang, Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil NTT, Organisasi Hindu Dan Lembaga Hindu Kota Kupang dan Provinsi NTT, Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK), Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Kupang dan NTT, Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Kota Kupang NTT, Mahasiswa Hindu PD.KMHDI NTT, Forum Alumni KMHDI, Puskor Hindunesia, ICHI NTT, serta Forkompinda Kota Kupang.
Semangat dan antusiasme umat Hindu di Kota Kupang yang dengan khusyuk mengikuti sembahyang Tawur Kesanga yang dipimpin oleh Pandita Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba, guna menyucikan Bhuwana Alit (Mahluk Hidup) dan Juga Bhuwana Agung (Alam semesta) agar Harmonis, dengan berbagai persembahan suci Caru Bhuta Yadnya dan Banten Bebangkit serta Pesucian Dewa Yadnya dalam menyambut datangnya Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 pada esok hari 29 Maret 2025.
Ketua Panitia Nyepi 2025, Bapak I Gusti Ngurah Eka Negara Suantara, dalam laporannya menjelaskan makna dari rangkaian acara sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Kota Kupang, serta mengucapkan Terima Kasih atas Dukungan Pemerintah Kota Kupang melalui Biro Kesra Sekda Kota Kupang baik Moril dan Materiil. Ia menekankan pentingnya Pawai Ogoh-Ogoh sebagai simbol pembersihan diri dari sifat-sifat negatif manusia "Sad Ripu" seperti Marah (Krodha), Rakus (Lobha), Nafsu tak terkendali (Kama), Mabuk (Mada), Bingung (Moha) dan iri hati (Matsarya) yang disimbolkan seperti Raksasa (Asura) yaitu Ogoh-Ogoh. Semua sifat Asura Raksasa mirip Ogoh-Ogoh pada manusia wajib dibersihkan, dan somyakan (netralisir) sebelum memasuki Puncak Hari Suci Nyepi 29 Maret 2025, untuk melakukan Catur Brata penyepian.
Tari-Tarian Rejang Sari, Tarian Sudamala, Tari Rejang Renteng, Tari Pendet diiringi Sekehe Gong Sentana Satya Budaya, dan Juga Baleganjur Tridatu dan Baleganjur Sekehe Demen serta Pawai 7 Ogoh-Ogoh Nyepi di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 28 Maret 2025 (foto : Hindukupang.com / Rygun)
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang, Bapak dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra, M.Si, menjelaskan esensi Upacara Tawur Kesanga dalam menjaga keseimbangan alam semesta. Pemimpin Daerah Kota Kupang adalah merupakan Guru Wisesa bagi umat Hindu di Kota Kupang, Ketua PHDI Kota Kupang Bapak dr.I Wayan Ari Wijana S.Putra,M.Si dan WHDI Kota Kupang Ibu dr.Shinta Widari,Sp.KJ, bersama ketua Banjar Dharma Agung Kupang I Gede Aryabawa juga turut melakukan prosesi pemakaian destar atau udeng kepada Wali Kota Kupang serta pemakaian kain selendang kepada Ibu Wakil Wali Kota Kupang dan Ketua TP PKK Kota Kupang sebagai bentuk penghormatan dan simbol kebersamaan.
Pawai ogoh-ogoh bermakna sebagai wujud Sadripu (6 sifat kegelapan) dalam diri manusia seperti marah (krodha), nafsu (Kama), rakus (Lobha), mabuk (Mada), bingung (Moha), irihati (Matsarya) yang disimbolkan seperti wujud Asura / Raksasa untuk menyerap berbagai energi bhuta disaat Ogoh-Ogoh melewati wilayah tersebut sekaligus penyucian jagat semesta, dan kemudian ogoh-ogoh di pralina, somya , dimurnikan dengan tirtha amertha air suci, serta ogoh-ogoh yang sudah diarak keliling akan dibakar saat senja hari seusai Tawur Kasanga Upacara Bhuta Yadnya. Ogoh-ogoh yang dibakar melambangkan 6 sifat Sadripu dibakar, agar sifat Bhuta berubah menjadi sifat Dewata, Cahaya (Div), dalam menyambut Hari Suci Nyepi datangnya Tahun Baru Saka 1947, dan umat Hindu Kupang NTT dan Hindu Dharma di Seluruh Indonesia melaksanakan Catur Brata Nyepi dalam suasana sipeng (sepi) hening, tenang dan penuh kedamaian.
Dalam Sharing Dharma (ShaDhar) yang dihimpun dalam Media Hindukupang.com juga tercantum Sloka dalam Kitab Suci Hindu Pancama VEDA yaitu Bhagawad Gita 11.36, Visvarupa Darsana Yoga, Bab 11 sloka 36, :
अजुन उवाच
स्थाने हृषीकेश तव प्रकीर्त्या
जगत्प्रहृष्यत्यनुरज्यते च ।
रक्षांसि भीतानि दिशो द्रवन्ति
सर्वे नमस्यन्ति च सिद्धसंघाः ॥११- ३६॥
arjuna uvāca :
sthāne hrşikeśa tava prakīrtyā
jagat prahrşyaty anurajyate ca
rakşāmsi bhītāni diśo dravanti
sarve namasyanti ca siddha-sanghāḥ
Arjuna berkata : Wahai Hyang Hrşikeśa, Tuhan Penguasa Indria-indria, dengan memuji-muji Nama dan Keagungan Anda seluruh jagat menjadi sangat bersukacita dan mereka memperoleh berkah rasa bhakti (di dalam hatinya). Sebaliknya, mendengar pujian-pujian Nama dan Keagungan Anda, para raksasa menjadi sangat ketakutan dan berlari kesana-kemari ke seluruh arah (berusaha menyelamatkan diri). Dan seluruh kumpulan roh-roh agung nan suci mencakupkan tangan menyembah Anda. Semua ini sesungguhnya sangat patut terjadi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Pawai Ogoh-Ogoh yang tidak hanya memperkaya kebudayaan, tetapi juga berpotensi menjadi event wisata religi. Ia berharap ke depan perayaan ini dapat melibatkan lebih banyak pelaku UMKM di Kota Kupang serta menarik lebih banyak wisatawan, mencerminkan semangat toleransi dan keberagaman di Kota Kupang. Tidak hanya Perayaan Nyepi dan Pawai Ogoh-Ogoh ini, bahkan Hari Raya Keagamaan Hindu lainnya seperti Galungan , Kuningan, Saraswati dan Pagerwesi juga akan siap didukung oleh Pemerintah Kota Kupang, ungkap Christian Widodo Walikota Kupang.
Upacara Tawur Kesanga, Dilanjutkan Tari-Tarian Rejang Renteng, Tari Pendet diiringi Sekehe Gong Sentana Satya Budaya, dan Juga Baleganjur Tridatu dan Baleganjur Sekehe Demen.
Laporan Ketua Panitia Nyepi 2025 , Bapak I Gusti Ngurah Eka Negara Suantara, Sambutan Ketua PHDI Kota Kupang Bapak dr.I Wayan Ari Wijana S.Putra,M.Si, serta Pembukaan Pawai Ogoh-Ogoh Nyepi di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 28 Maret 2025 oleh Walikota Kupang Bapak dr.Christian Widodo bersama Wakil Walikota Kupang Ibu Serena Cosgrova Franscies,S.Sos.,M.Sc dengan membunyikan Gong dan Cengceng (foto : Hindukupang.com / Rygun)
Puncak Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yakni 29 Maret 2025 dirayakan dengan penuh kekhusyukan oleh umat Hindu Dharma di seluruh dunia. Nyepi bukan sekadar pergantian tahun dalam kalender Saka, tetapi juga merupakan momentum untuk menciptakan kebahagiaan, harmoni, dan kedamaian bagi seluruh jagat raya. Dalam perayaan ini, umat Hindu menjalankan prinsip-prinsip Catur Brata Nyepi sebagai wujud pengendalian diri dan penyucian lahir batin.
Catur Brata Nyepi yang menjadi pedoman utama dalam perayaan ini terdiri dari empat prinsip utama. Pertama, Amati Gni, yang berarti tidak menyalakan api, baik secara harfiah maupun simbolis. Dalam praktiknya, umat Hindu Dharma Upawasa atau berpuasa selama 24 jam, dimulai dari 29 Maret 2025 Jam 06:00 matahari terbit hingga besok hari Jam 06:00WITA (30 Maret 2025), menahan diri dari makan dan minum, serta mengendalikan hawa nafsu dan amarah. Untuk alasan kesehatan maupun umur / usia anak dan juga lansia maka disesuaikan dengan kondisi fisik dalam berpuasa makan dan minum.
Kedua, Amati Karya, yang mengajarkan umat Hindu untuk tidak bekerja selama perayaan Nyepi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk melakukan mulat sarira atau introspeksi diri, mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan, serta memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik.
Ketiga, Amati Lelungan, yang berarti tidak bepergian. Selama Nyepi, umat Hindu berdiam diri di rumah, tidak melakukan perjalanan, dan lebih fokus dalam melakukan yoga serta meditasi. Hal ini mencerminkan makna mendalam dari Nyepi sebagai hari untuk menyatu dengan alam semesta dan Sang Pencipta.
Keempat, Amati Lelanguan, yang menekankan pada tidak bersenang-senang. Umat Hindu menghindari hiburan atau kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian dari fokus spiritual. Sebaliknya, pikiran dan kesadaran dipusatkan sepenuhnya pada Brahman, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Suasana Nyepi memberikan ketenangan yang luar biasa. Jalanan sepi, lampu-lampu dipadamkan, dan kehidupan di berbagai daerah yang mayoritas penduduknya beragama Hindu seperti di Bali nyaris terhenti sejenak, semua airport penerbangan pesawat dalam dan luar negeri dihentikan dan juga penyeberangan kapal laut dihentikan selama 24 jam penuh. Keheningan ini bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap ajaran agama Hindu di Pulau Dewata Bali, tetapi juga simbol keseimbangan dan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Perayaan Nyepi juga memiliki makna ekologis yang mendalam. Dengan menghentikan aktivitas selama satu hari penuh, alam diberikan kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri dari berbagai aktivitas manusia. Hal ini menunjukkan bahwa ajaran Hindu tidak hanya berorientasi pada kehidupan spiritual, tetapi juga mengajarkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan pelaksanaan Catur Brata Nyepi, umat Hindu diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, penuh kesadaran, dan senantiasa menjaga keseimbangan dalam hubungan dengan sesama manusia, alam, dan Tuhan. Nyepi bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebuah refleksi diri yang mendalam untuk membangun dunia yang lebih damai dan harmonis.
Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang jatuh pada 29 Maret 2025 ini mengusung tema "Manawa Sewa, Madhawa Sewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045." Tema ini menekankan pentingnya pengabdian kepada sesama manusia sebagai bagian dari pengabdian kepada Tuhan, mencerminkan keseimbangan dalam kehidupan.
Dalam ajaran Hindu, konsep Manawa Sewa berarti pelayanan kepada sesama manusia dengan ketulusan, sementara Madhawa Sewa merupakan bentuk pengabdian kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Filosofi ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam membangun kehidupan yang harmonis, menuju masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.(Hindukupang/KGun)
Sumber dan Foto : Hindukupang.com / Rygun
Penulis dan Editor : Guntara
Baca Juga : Rangkaian Kegiatan Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Kota Kupang Tahun 2025
Baca Juga : Upacara Melasti 2025 Umat Hindu Kupang Gelar Ritual Penyucian Sambut Datangnya Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2024 : Ribuan Umat Hindu Kupang Upacara Tawur Kasanga dan Pawai 12 Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dalam Semangat "Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya"
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2023 : Ribuan Umat Hindu Kupang Melakukan Upacara Tawur Kasanga dan Parade Ogoh-Ogoh di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Sambut Hari Suci NYEPI Tahun Saka 1945 Dalam Nuansa "Semangat Maharddhika Semangat Merdeka"
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2018 : Pawai Ogoh - Ogoh Nyepi 1940 Çaka di Kupang NTT 2018
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2017 : Ogoh-Ogoh NYEPI 1939 Saka di Kupang NTT
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 28 March 2025
- Hits: 205
Rangkaian Kegiatan Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Kota Kupang Tahun 2025
Hindukupang.com – NTT, Umat Hindu di IbuKota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Kegiatan ini mencerminkan nilai kebersamaan, kepedulian sosial, serta penyucian diri menuju tahun baru dalam kalender Saka. Berikut rangkaian acara yang telah dijadwalkan:
Saka Boga Sevanam : Berbagi dan Berbuka Puasa Bersama
Pada 22 Maret 2025, umat Hindu melaksanakan kegiatan sosial "Saka Boga Sevanam", yaitu berbagi makanan dan berbuka puasa bersama di Masjid Nurul Hidayah, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang NTT. Acara ini menjadi simbol toleransi dan kebersamaan antarumat beragama, mempererat persaudaraan serta semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Aksi Donor Darah
Sebagai bagian dari kepedulian sosial, aksi "Donor Darah" digelar pada 23 Maret 2025 di Wantilan Pura Oebanantha, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang NTT. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 66 kantong darah, yang nantinya akan disalurkan kepada yang membutuhkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) NTT. Partisipasi aktif umat Hindu dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap kemanusiaan.
Pemasangan Penjor Hias Sambut Nyepi
Pada 25 Maret 2025, umat Hindu di Kota Kupang mulai memasang "Penjor hias" di sepanjang Jalan El Tari sebagai simbol penyambutan Hari Suci Nyepi. Penjor, yang merupakan bambu berhiaskan janur dan berbagai ornamen khas Hindu, melambangkan ungkapan syukur serta penghormatan kepada Brahman, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Upacara Melasti, Penyucian Diri dan Alam
Upacara Melasti yang dilaksanakan pada 26 Maret 2025 pukul 14.00 WITA di Pura Manik Segara, yang berada di areal Pantai Pura Oebanantha, Kota Kupang, berlangsung dengan baik dan lancar. Prosesi ritual dan persembahyangan di Element Air (Laut, Sungai, Danau) ini bertujuan untuk menyucikan berbagai sarana upacara serta membersihkan diri dari pengaruh negatif sebelum memasuki Tahun Baru Saka.
Tawur Kasanga dan Pawai Ogoh-Ogoh
Pada 28 Maret 2025, dua acara besar digelar dalam rangkaian perayaan Nyepi :
"Tawur Kasanga", yang berlangsung pukul 12.30 WITA di Perempatan Catus Pata, Kantor Gubernur NTT. Upacara ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan menyucikan jagat semesta.
"Pawai Ogoh-Ogoh", dimulai pukul 15.00 WITA di lokasi yang sama, Perempatan Catus Pata, Kantor Gubernur NTT. Pawai Ogoh-ogoh, yang melambangkan sifat-sifat buruk manusia, akan diparade / pawai , diarak sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol pemurnian dan peleburan (PraLina) energi negatif untuk di seimbangkan (Somya) menjelang Hari Suci Nyepi.
Puncak Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 , Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Tepat pada 29 Maret 2025, umat Hindu melaksanakan "Catur Brata Penyepian", yang terdiri dari:
1. Amati Gni (tidak menyalakan api),
2. Amati Karya (tidak bekerja),
3. Amati Lelungan (tidak bepergian), dan
4. Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan atau tidak bersenang - senang).
Selama 24 jam, umat Hindu berdiam diri, bermeditasi, dan merefleksikan diri guna mencapai keseimbangan lahir dan batin.
Persiapan Tawur Kasanga dan Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi Tahun Saka 1947 Di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Nyepi 2025, Bapak I Gusti Ngurah Eka Negara Suantara, mengumumkan bahwa Upacara Tawur Kasanga akan dilaksanakan pada 28 Maret 2025 di Perempatan Catus Pata, Kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari, Kota Kupang. Upacara ini akan dipimpin oleh Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba dan dimulai tepat pukul 12.30 WITA.
Setelah Tawur Kasanga, umat Hindu akan menggelar Pawai Ogoh-Ogoh di Jalan El Tari. Parade ini juga akan diiringi oleh Canang Sari "Mepeed" dari ibu-ibu WHDI Kota Kupang, serta berbagai tarian Rejang. Pawai Ogoh-Ogoh berwujud Raksasa (Asura) melambangkan enam sifat negatif manusia (Sadripu) yaitu seperti Marah (Krodha), hawa nafsu tak terkendali (Kama), rakus (Lobha), mabuk (Mada), bingung (Moha), dan iri hati (Matsarya). Ogoh-ogoh akan diarak keliling sebelum akhirnya dipralina (Somya) dengan air Tirtha , dihancurkan serta dibawa pulang untuk dibakar sebagai simbol penyucian alam semesta.
Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1947 Di Kota Kupang NTT mengusung Tema "Manawa Sewa, Madhawa Sewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045". Tema Nyepi Nasional Tahun 2025 ini menekankan pentingnya pengabdian kepada sesama manusia (Manawa Sewa) sekaligus kepada Tuhan (Madhawa Sewa) sebagai wujud keseimbangan dalam kehidupan.
Upacara Tawur Kasanga di Kota Kupang direncanakan akan dihadiri oleh Bapak Wali Kota Kupang, DPRD Kota Kupang, Forkopimda Kota Kupang, serta camat dan lurah setempat, serta berbagai Tamu Undangan. Diperkirakan, pawai akan diikuti oleh Lima (5) Ogoh-Ogoh besar berwujud Raksasa (Asura) serta beberapa ogoh-ogoh kecil yang melibatkan seluruh umat Hindu Kupang dari 19 tempekan atau sektor Banjar Dharma Agung Kupang, serta umat Hindu dari Kabupaten Kupang.
Rangkaian Kegiatan berikutnya adalah Upacara Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-Ogoh di Perempatan Kantor Gubernur NTT pada tanggal 28 Maret 2025 jam 13:00-Selesai, di Perempatan Catus Pata Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur. dan Kemudian Puncak Hari Suci Nyepi, umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian di 29 maret 2025, Penanaman pohon di tanggal 6 April 2025, serta serta Dharma Santi Nyepi di Pertengahan Bulan April 2025.
Penanaman Pohon dan Dharma Santi
Sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan, umat Hindu di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur akan melaksanakan penanaman pohon di areal Krematorium Pura Prajapati Alak Kupang, pada 6 April 2025, sebagai bentuk pelestarian alam dan penghormatan kepada Ibu Pertiwi.
Rangkaian perayaan Nyepi akan ditutup dengan **Dharma Santi**, yang akan diselenggarakan pada pertengahan April 2025. Acara ini menjadi ajang silaturahmi atau SimaKrama umat Hindu untuk memperkuat nilai persaudaraan dan kebersamaan setelah melewati Nyepi.
Dengan berbagai kegiatan ini, umat Hindu di Kota Kupang berharap dapat menyambut Tahun Baru Saka 1947 dengan penuh keberkahan, kedamaian, dan semangat harmoni antarumat beragama.(Hindukupang/KGun)
Sumber dan Foto : Hindukupang.com / Rygun dan Bli Dewa Putra Utama
Penulis dan Editor : Guntara
Baca Juga : Upacara Melasti 2025 Umat Hindu Kupang Gelar Ritual Penyucian Sambut Datangnya Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2024 : Ribuan Umat Hindu Kupang Upacara Tawur Kasanga dan Pawai 12 Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dalam Semangat "Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya"
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2023 : Ribuan Umat Hindu Kupang Melakukan Upacara Tawur Kasanga dan Parade Ogoh-Ogoh di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Sambut Hari Suci NYEPI Tahun Saka 1945 Dalam Nuansa "Semangat Maharddhika Semangat Merdeka"
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2018 : Pawai Ogoh - Ogoh Nyepi 1940 Çaka di Kupang NTT 2018
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2017 : Ogoh-Ogoh NYEPI 1939 Saka di Kupang NTT
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 27 March 2025
- Hits: 90
Upacara Melasti 2025 Umat Hindu Kupang Gelar Ritual Penyucian Sambut Datangnya Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947
Upacara Melasti Umat Hindu di Kota Kupang, NTT 26 Maret 2025, Penyucian Pralingga Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1947 (Foto : Hindukupang.com)
Hindukupang.com - NTT, Umat Hindu di Kota Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar Upacara Melasti pada Hari Rabu 26 Maret 2025 , Jam 15:00 WITA di Pura Manik Segara, Oebanantha. Wujud syukur pada ParaHyangan dalam Upacara Melasti yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 ini diikuti oleh berbagai Pralingga dari Pura-Pura Hindu yang tersebar di Kota Kupang maupun juga Pura Hindu dari Kabupaten Kupang.
Melasti merupakan ritual penyucian berbagai sarana dan prasarana upacara Hindu, termasuk Pralingga "Daksina Linggih", Payung Suci Pajeng Putih Kuning, Kober, Senjata Dewata Nawa Sanga, serta perlengkapan upakara suci lainnya. Prosesi ini bertujuan untuk membersihkan dan mensucikan perlengkapan tersebut sebelum memasuki Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada 29 Maret 2025.
Prosesi Upacara Melasti di Pura Manik Segara Sambut Nyepi Tahun Saka 1947 Di Kota Kupang Provinsi NTT
Upacara Melasti dapat dilakukan di berbagai sumber mata air seperti pantai, laut, sungai, atau danau. Di Kupang, prosesi ini dipusatkan di Pura Manik Segara, Oebanantha, yang terletak di Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang Provinsi NTT. Sejumlah Pura yang turut serta dalam upacara ini antara lain Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Kolhua, Pura Mandhita Sekolah Polisi Negara (SPN), Pura Luhur Akasha TNI AU Airport Angkasa Pura El Tari, Pura Wira Tirtha Yudha TNI AD Kuanino, Pura Mandala Natha TNI AL Alak, Pura Prajapati Alak dan Pura Satria Dharma Yuda di areal Kompi 743 Benteng, serta Juga Pura Hindu dari Kabupaten Kupang yaitu Pura Agung Wira Adityanantha Naibonat, dan Pura Satria Wana Giri Nantha di Brigif.
Upacara yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 19.30 WITA ini dipimpin oleh Jero Gde Dwija I Dewa Ketut Alit Suasthama, serta dihadiri oleh Ida Bhawati I Made Suaba Aryanta dan para Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Koordinator Wilayah Provinsi NTT.
Rangkaian upacara diawali dengan prosesi Mecaru, dilanjutkan dengan pengambilan air suci (Tirtha) ke tengah laut menggunakan perahu. Sesajen dan pekelem berupa persembahan suci ayam hitam dan bebek hitam juga dihaturkan kepada Dewa Baruna, penguasa lautan. Air suci kemudian dipercikkan ke seluruh Pralingga dan perlengkapan upacara, termasuk tedung, kober, dan senjata Dewata Nawa Sanga, sebagai simbol penyucian dari berbagai arah penjuru.
Upacara Melasti ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Hindu di NTT, di antaranya Ketua PHDI Provinsi NTT, Dr. Wayan Darmawa, Ketua PHDI Kota Kupang, dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra, M.Si, serta Ketua PHDI Kabupaten Kupang, Ida Bhawati Ir. I Made Suaba Aryanta, MP. Hadir pula Ketua Banjar Dharma Agung Kupang, Gede Aryabawa, Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil NTT, Pinandita Ir. I Made Suparta, MT, Ketua Organisasi dan Lembaga Hindu Lainnya, serta berbagai ketua pengempon pengurus pura di Kota Kupang.
Kolase Foto Upacara Melasti Umat Hindu di Kota Kupang, NTT 26 Maret 2025, Penyucian Pralingga Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1947 (Foto : Hindukupang.com)
Pada pukul 18.00 WITA, seluruh Pralingga dikembalikan ke Utama Mandala Pura Oebanantha. Umat Hindu kemudian melaksanakan persembahyangan bersama melalui Puja Tri Sandhya, Kramaning Sembah, serta ritual nunas Tirtha Amertha (air suci) dan Bija (benih beras suci). Kemudian semua Pralingga Kembali ke Pura masing-masing, dan untuk Pura Oebananta dan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana dilakukan Nyejer selama 2 hari serta ada Pakemitan. Prosesi ini menandai selesainya penyucian spiritual sebelum memasuki Tahun Baru Saka 1947.
Persiapan Tawur Kasanga dan Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi Tahun Saka 1947 Di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Nyepi 2025, Bapak I Gusti Ngurah Eka Negara Suantara, mengumumkan bahwa Upacara Tawur Kasanga akan dilaksanakan pada 28 Maret 2025 di Perempatan Catus Pata, Kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari, Kota Kupang. Upacara ini akan dipimpin oleh Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba dan dimulai tepat pukul 12.30 WITA.
Setelah Tawur Kasanga, umat Hindu akan menggelar Pawai Ogoh-Ogoh di Jalan El Tari. Parade ini juga akan diiringi oleh Canang Sari "Mepeed" dari ibu-ibu WHDI Kota Kupang, serta berbagai tarian Rejang. Pawai Ogoh-Ogoh berwujud Raksasa (Asura) melambangkan enam sifat negatif manusia (Sadripu) yaitu seperti Marah (Krodha), hawa nafsu tak terkendali (Kama), rakus (Lobha), mabuk (Mada), bingung (Moha), dan iri hati (Matsarya). Ogoh-ogoh akan diarak keliling sebelum akhirnya dipralina (Somya) dengan air Tirtha , dihancurkan serta dibawa pulang untuk dibakar sebagai simbol penyucian alam semesta.
Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1947 Di Kota Kupang NTT mengusung Tema "Manawa Sewa, Madhawa Sewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045". Tema Nyepi Nasional Tahun 2025 ini menekankan pentingnya pengabdian kepada sesama manusia (Manawa Sewa) sekaligus kepada Tuhan (Madhawa Sewa) sebagai wujud keseimbangan dalam kehidupan.
Upacara Tawur Kasanga di Kota Kupang direncanakan akan dihadiri oleh Bapak Wali Kota Kupang, DPRD Kota Kupang, Forkopimda Kota Kupang, serta camat dan lurah setempat, serta berbagai Tamu Undangan. Diperkirakan, pawai akan diikuti oleh Lima (5) Ogoh-Ogoh besar berwujud Raksasa (Asura) serta beberapa ogoh-ogoh kecil yang melibatkan seluruh umat Hindu Kupang dari 19 tempekan atau sektor Banjar Dharma Agung Kupang, serta umat Hindu dari Kabupaten Kupang.
Rangkaian Kegiatan berikutnya adalah Upacara Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-Ogoh di Perempatan Kantor Gubernur NTT pada tanggal 28 Maret 2025 jam 13:00-Selesai, di Perempatan Catus Pata Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur. dan Kemudian Puncak Hari Suci Nyepi, umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian di 29 maret 2025, Penanaman pohon di tanggal 6 April 2025, serta serta Dharma Santi Nyepi di Pertengahan Bulan April 2025.
Dengan rangkaian upacara Hindu yang berlangsung khidmat, umat Hindu di Kota Kupang berharap dapat memasuki Datangnya Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada 29 Maret 2025 nanti dengan "Catur Brata Penyepian" serta hati yang bersih dan suci.(Hindukupang/Kgun)
Sumber Foto : Hindukupang.com
Penulis dan Editor : Guntara
Foto dan Video GoogleDrive Upacara Melasti , Sumber Bli Dewa Putra Utama, Kunjungi Disini.
Kolase Foto Upacara Melasti Umat Hindu di Kota Kupang, NTT 26 Maret 2025, Penyucian Pralingga Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1947 (Foto : Hindukupang.com)
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2024 : Ribuan Umat Hindu Kupang Upacara Tawur Kasanga dan Pawai 12 Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dalam Semangat "Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya"
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2023 : Ribuan Umat Hindu Kupang Melakukan Upacara Tawur Kasanga dan Parade Ogoh-Ogoh di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Sambut Hari Suci NYEPI Tahun Saka 1945 Dalam Nuansa "Semangat Maharddhika Semangat Merdeka"
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2018 : Pawai Ogoh - Ogoh Nyepi 1940 Çaka di Kupang NTT 2018
Baca Juga Perayaan Nyepi Tahun 2017 : Ogoh-Ogoh NYEPI 1939 Saka di Kupang NTT
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 26 March 2025
- Hits: 124
Sambut Nyepi Tahun Saka 1947 Umat Hindu Kota Kupang NTT Gelar Donor Darah untuk Kemanusiaan Dalam Semangat "Manawa Sewa, Madhawa Sewa"
Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Panitia Nyepi Hindu Kota Kupang Gelar Donor Darah (Foto : Hindukupang.com)
Hindukupang.com - NTT, Dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Panitia Nyepi Hindu di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar kegiatan donor darah. Acara ini berlangsung pada 23 Maret 2025 jam 09:00-12:45 WITA di Aula Serbaguna Pura Oebananta, Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama , Kota Kupang, Provinsi NTT dengan antusiasme tinggi dari ratusan umat Hindu dan juga masyarakat.
Dari sekitar 70 peserta yang menjalani proses skrining jumlah Hb (Hemoglobin) serta tekanan darah (Hipertensi dan Hipotensi), sebanyak 66 pendonor berhasil memenuhi syarat dan menyumbangkan darahnya. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian sosial umat Hindu dalam menyambut Nyepi dengan semangat berbagi dan menebar kebaikan bagi sesama.
Berdasarkan wawancara media Hindukupang.com serta data yang diperoleh dari panitia Donor Darah, Ibu Dokter Santi Dewi mengatakan, total kantong darah yang berhasil dikumpulkan mencapai 66 kantong. Rinciannya, golongan darah A sebanyak 7 kantong, golongan darah B sebanyak 24 kantong, golongan darah O sebanyak 31 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 4 kantong.
Ketua Panitia Nyepi Kota Kupang 2025 Bapak I Gusti Ngurah Eka Negara Suantara menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini. Menurutnya, aksi sosial ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga menjadi wujud nyata implementasi ajaran dharma dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami bersyukur atas tingginya antusiasme umat Hindu di Kota Kupang dalam kegiatan donor darah ini. Semoga kebaikan yang diberikan hari ini dapat menjadi berkah bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain sebagai bagian dari rangkaian perayaan Nyepi, kegiatan donor darah ini juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas di tengah masyarakat. Umat Hindu di Kota Kupang berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang terus dilakukan setiap tahun.
Salah satu pendonor, yang diwawancara MC acara Donor Darah I Komang Wirna, yaitu Bapak I Wayan Nampa,SP,MP mengungkapkan kebanggaannya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia menilai donor darah merupakan salah satu cara sederhana namun sangat berarti untuk membantu orang lain.
Begitupun sdr.Guntara,SKM (Forum Alumni KMHDI) saat mendonorkan darahnya mengatakan “Setetes darah yang kita berikan mungkin bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Ini adalah bentuk nyata dari ajaran kasih dan kepedulian, serta Pawongan dalam ajaran Hindu Tri Hita Karana yaitu Hubungan manusia dengan sesama manusia dalam kemanusiaan” katanya.
Sementara itu, panitia mengajak masyarakat luas, tidak hanya umat Hindu, untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan semacam ini. Mereka berharap ke depannya jumlah pendonor dapat meningkat, sehingga lebih banyak nyawa yang bisa tertolong.
Sebagai bagian dari refleksi menyambut Nyepi, kegiatan ini mengingatkan pentingnya berbagi dan menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran. Turut Hadir dalam kegiatan Donor Darah Nyepi 2025 ini yaitu : Ketua PHDI Kota Kupang, Ketua WHDI Provinsi NTT , Ketua Banjar Dharma Agung Kupang, Ketua WHDI Kota Kupang, Ketua Mahasiswa Hindu PD.KMHDI NTT, Peradah Kupang NTT , Forum Alumni KMHDI NTT, ketua Pura Ramah Anak Pura Oebananta , serta Masyarakat kupang yang antusias dengan Aksi Sosial Donor Darah untuk Kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Panitia Nyepi umat Hindu di Kota Kupang.
Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang dirayakan umat Hindu tahun 2025 ini mengusung tema "Manawa Sewa, Madhawa Sewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045." Tema ini mengandung makna mendalam tentang pentingnya pengabdian kepada sesama manusia sekaligus kepada Tuhan, sebagai wujud keseimbangan dalam kehidupan.
Dalam filosofi Hindu, Manawa Sewa berasal dari kata manawa (manusia) dan sewa (pelayanan atau pengabdian), yang menekankan nilai ketulusan dalam melayani sesama. Sementara itu, Madhawa Sewa merupakan perpaduan kata madhawa (Tuhan, kekuatan rohani, aspek vertikal) dan sewa (pengabdian), yang bermakna pelayanan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun Berbagai Rangkaian Acara sambut Hari Suci Nyepi 1947 Saka di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur diantaranya adalah :
Pembagian Makanan "Saka Boga Sevanam" BerDharma melalui Pemberian Makanan pada 22 Maret 2025, jam 17:00WITA, yang berlokasi di Mesjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Kota Kupang, (Foto Kunjungi Disini),
Donor Darah 23 maret 2025, Upacara Melasti Di Pura Manik Segara Pura Oebananta Kupang 26 Maret 2025 jam 13:00wita, Kemudian Upacara Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-Ogoh di Perempatan Kantor Gubernur NTT tanggal 28 Maret 2025 jam 13:00-Selesai.
Puncak Hari Suci Nyepi, Catur Brata Penyepian 29 maret 2025, Penanaman pohon di tanggal 6 April 2025, serta serta Dharma Santi Nyepi di Pertengahan Bulan April 2025.
Sejalan dengan pesan yang digaungkan sambut Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 pada 28 Maret 2025 nanti, aksi Donor Darah Umat Hindu Kupang pada hari ini (23 Maret 2025) bisa turut berkontribusi kepada Kemanusiaan di Kota kupang dan Masyarakat Nusa Tenggara Timur. Resep dan Resapilah, Semoga bermanfaat, karena berbagi kebaikan selalu membawa keberuntungan.”(Hindukupang/RyGuN).
Sumber Foto : K'Gun / Hindukupang.com
Sumber Video oleh Bli Dewa Putra Utama : Video Suasana Donor Darah Sambut Nyepi Tahun Baru Saka 1947 Umat Hindu di Kota Kupang NTT, Kunjungi Disini.
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 23 March 2025
- Hits: 187