Home
Bimas Hindu NTT Pembinaan Penguatan Penyuluh Agama Hindu Serta Pendharmawacana Pada Media Elektronik
Foto Bersama Bapak Drs. H. Ibrahim Arif , Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama RI Provinsi Nusa Tenggara Timur Bersama Pembimas Hindu Provinsi NTT Ibu Dra.Ni Wayan Sunarsih,M.M, serta Narasumber.
Hindukupang.com - NTT , Kantor Bimbingan Masyarakat Hindu Kanwil Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Penguatan Penyuluh dan Pendharmawacana berbasis media elektronik, bertempat di Aula Hotel Sahid T-More, Kota Kupang NTT Pada 3 September 2023.
Acara yang berlangsung pada jam 09:00-16:00 Wita ini menghadirkan 3 Narasumber diantaranya yang pertama Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Nusa Tenggara Timur Bapak Dr.Ir.Wayan Darmawa,MT , kedua adalah Praktisi media digital informasi keumatan dan Pendiri Portal www.Hindukupang.com yaitu sdr.Rary Triguntara,S.KM , yang ketiga adalah Juri Utsawa Dharmagita (UDG) NTT dan juga Pendharma Wacana Bapak Anak Agung Gde Sayang Mega Putra,SE yang juga merupakan Lurah Fatubesi. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyuluh Hindu ini dipandu secara panel oleh Moderator Bapak Dr.I Putu Yoga Bumi Pradana,S.Sos.,M.Si.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bapak Drs. H. Ibrahim Arif , Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Nusa Tenggara Timur mewakili Bapak Kakanwil yang berhalangan hadir karena mengikuti kegiatan di Kendari, kemudian hadir Pembimas Hindu Provinsi NTT Ibu Dra.Ni Wayan Sunarsih,M.M, Pembimas Buddha Provinsi NTT Bapak Artadi Wijaya,S.Ag, Bimas Kristen Bidang Penyuluh Ibu Jenny A.F. Saefatu,S.Pd, Bimas Katolik adm.bidang Penyuluhan Bapak Valentinus D.Keun,S.Fil, Ketua PHDI NTT Bapak Wayan Darmawa, Ketua WHDI NTT Ibu dr.Dewa Ayu Suswati, Ketua Yayasan Upanisada, Lembaga Dharma Duta Kota Kupang, Penyelenggara Bimas Hindu Kota Kupang, Badan Penyiaran Hindu NTT, Pinandita Sanggraha Nusantara Korwil NTT, Pembina Dharma Wacana Bapak Prof.I Gusti Bagus Arjana, Bapak Prof.I Nyoman W.Mahayasa, Ketua Demisioner Banjar Dharma Agung Kupang Bapak I Komang Gejir dan Bapak Ir.I Wayan Sumartika,M.Si, Para Tamu Undangan serta Para Peserta Dharma Duta Penyuluh Agama Hindu lingkup Kota Kupang.
Pembukaan acara dimulai oleh MC Bapak Yanto Pededu,SH, dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya kemudian Pembacaan Sloka dari Kitab Suci Hindu Sarasamuccaya oleh Bapak I Komang Gejir, Laporan Ketua Panitia Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir. S.Fil.H dan Pembacaan Doa oleh Bapak Pinandita Supardi. Selanjutnya sambutan dari Bapak Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Drs. H. Ibrahim Arif.
Beliau mengatakan Penguatan Moderasi Beragama di Provinsi Nusa Tenggara Timur perlu terus dilakukan sebagai bagian dalam menjaga toleransi. Dalam hal ini ada 3 arah kebijakan Kementerian Agama tahun 2021 yang ditetapkan Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas dalam Rakernas Kementerian Agama tahun 2021, yang masih berlaku hingga saat ini yakni Moderasi Beragama, Transformasi digital, Good Governance. Arah kebijakan itu juga dituangkan dalam 7 kebijakan prioritas Kementerian Agama RI dalam spirit moderasi beragama yang menjadi payung besar seluruh program prioritas, ungkap Bapak Drs. H. Ibrahim Arif , Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 Kementerian Agama RI memiliki Visi yaitu “Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong”.
Kemudian Misi Kementerian Agama RI adalah meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama, memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama, meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata, meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu, meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan, memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Tugas Kementerian Agama RI adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Tujuan pembangunan Kementerian Agama ada 2 yaitu di Bidang Agama dan Bidang Pendidikan Keagamaan. Menteri Agama juga Tegaskan Moderasi Beragama sangat Penting dalam memperkuat Negara.
Foto Narasumber (kiri ke kanan) : Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Bapak Dr.Ir.Wayan Darmawa,MT (Pemateri 1) ,
Moderator Bapak Dr.I Putu Yoga Bumi Pradana,S.Sos.,M.Si, Kemudian Praktisi media digital informasi keumatan dan Pendiri Portal www.Hindukupang.com yaitu sdr.Rary Triguntara,S.KM (Pemateri 2), yang ketiga adalah Juri Utsawa Dharmagita (UDG) NTT dan juga Pendharma Wacana Bapak Anak Agung Gde Sayang Mega Putra,SE (Pemateri 3)
Ketiga Narasumber dalam acara Kegiatan Pembinaan Penguatan Penyuluh Agama Hindu Serta Pendharmawacana Pada Media Elektronik Tanggal 3 September 2023 Di Hotel Sahid Timore Kupang ini diantaranya membawa materi mengenai :
Strategi Penguatan Konsep Moderasi Beragama bagi Penyuluh dan Pendharmawacana oleh Bapak Dr.Ir.Wayan Darmawa,M.T,
Penggunaan Media Elektronik dalam Mewujudkan Pembinaan Umat Hindu berbasis Transformasi Digital oleh sdr.Rary Triguntara,S.KM.
Penguatan Karakter Penyuluh dan Pendharmawacana melalui Literasi Kitab Suci Weda oleh Bapak Anak Agung Gde Sayang Mega Putra,S.E
Narasumber Pertama mengenai Strategi Penguatan Konsep Moderasi Beragama bagi Penyuluh dan Pendharmawacana oleh Bapak Dr.Ir.Wayan Darmawa,M.T, menjelaskan Sloka-Sloka Implementatif Moderasi Beragama. Kunci toleransi moderasi beragama ditengah kemajemukan diajarkan pada Sloka Kitab Suci Agama Hindu yaitu Atharvaveda XII.I.45 menyatakan:
Janam bibhrati bahudha vivacasam, nanadharmanam prthivi yathaukasam, sahasram dhara dravinasya me duham, dhruveva dhenur anapasphuranti
Artinya : Semua orang berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda, dan memeluk Agama (kepercayaan) yang berbeda-beda, sehingga bumi pertiwi bagaikan sebuah keluarga yang memikul beban. Semoga Ia melimpahkan kemakmuran kepada kita dan menumbuhkan penghormatan diantara kita, seperti seekor sapi betina kepada anaknya.
Kewajiban hidup rukun, untuk mengasah kekuatan sikap hidup toleransi, terdapat di sloka Atharvaveda VII.52.1:
Samjnanam nah svebhih, Samjnanam aranebhih, Samjnanam asvina yunam, ihasmasu ni ‘acchalam.
Artinya semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang yang dikenal dengan akrab, semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang asing, semoga memberkahi kami dengan keserasian (kerukunan/ keharmonisan).
Kelanggenggan sebuah toleransi sumber utamanya dari kekuatan kewajiban masing-masing umat beragama, di dalam sloka Atharva Veda III.8.5 :
Sam vo manamsi sam vrata sam akutir namamsi, Ami ye vivrata sthana tan vah sam namayamasi
Artinya: Aku satukan pikiran, dan langkahmu untuk mewujudkan kerukunan di antara kamu. Aku bimbing mereka yang berbuat jahat menuju jalan yang benar.
Membangun kerukunan mestinya lebih mudah sebagaimana sloka suci Atharvaveda III. 30.1 :
Sahrdayam sammanasyam, avidvesam krnomi vah, anyo anyam abhi haryata, vatsam jatam ivighnya.
Artinya Wahai umat manusia, Aku memberimu sifat-sifat ketulusan, keikhlasan, mentalitas yang sama dan perasaan berkawan tanpa kebencian. Seperti halnya induk sapi mencintai anak-anaknya yang baru lahir, begitulah seharusnya kalian saling mencintai satu sama yang lain.
Toleransi tanpa sekat kemajemukan sesuai ajaran “Tat Tvam Asi”, Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku, itu diperkuat di Kitab Suci Hindu Bhagawad Gita.XIII.28 yang menyatakan :
“Samam pasyani hi sarwatra, sama wasthitam iswaram,
na hinasty atmana’tmanam,tato yati param gatim”
Artinya Sesungguhnya ia yang melihat Tuhan bersemayam sama dimana-mana, ia tidak akan menyakiti jiwa dengan jiwa dan ia pun mencapai tujuan utama.
Strategi Pelaksanaan Moderasi Beragama Hindu memiliki Tiga landasan pelaksanaan yang pertama Sastravada, moderasi beragama Hindu haruslah didasarkan pada ketentuan-ketentuan Pustaka Suci Veda dan dan Susastra Veda.
Yang Kedua adalah Budhivada, moderasi beragama ditransformasikan berdasarkan kesadaran budhi yang jernih sesuai susila/Etika.
Yang Ketiga yaitu Premavada, yaitu berbicara soal-soal agama hendaknya didasarkan pada kasih sayang sesuai susila/Etika.
Prinsip pelaksanaan Moderasi Beragama Hindu melalui
Prinsip membidik, penguatan tepat sasaran.
Prinsip roda, memberikan materi moderasi yang menjadi focus.
Prinsip akar, moderasi beragama Hindu dijabarkan secara meluas melalui penjelasan sloka-sloka
Prinsip menuang air, materi moderasi beragama disampaikan secara sedikit demi sedikit.
Prinsip membungkus, moderasi beragama pada akhir mengulas kata-kata kunci.
Narasumber Kedua yaitu Penggunaan Media Elektronik dalam Mewujudkan Pembinaan Umat Hindu berbasis Transformasi Digital oleh sdr.Rary Triguntara,S.KM , menjelaskan Pengertian Digital, Etimologi Digital berasal dari kata Digitius, dalam bahasa Yunani yang memiliki arti jari jemari. Jari jemari seseorang berjumlah sepuluh (10) yang terdiri dari 2 radix, total digit yang menjadi dasar suatu sistem bilangan yaitu 1 dan 0. Menurut KBBI, arti digital adalah berhubungan dengan coding / kode angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu. Digital adalah teknologi apa pun yang memungkinkan kita untuk menyimpan, menghasilkan, dan memproses berbagai data.
Pengertian Transformasi Digital mencakup Perubahan menuju penggunaan teknologi dari analog menjadi digit (basis data) dalam segala aspek kehidupan. kemajuan Dalam era digital, transformasi digital telah membawa kemajuan pesat dalam berbagai sektor dan Peluang Transformasi digital untuk memperbaiki kualitas hidup dan membuka jalan bagi kemajuan.
Data Pengguna Digital 2023 , merujuk katadata jumlah pengguna internet di seluruh dunia sudah mencapai 5,16 miliar orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut mencapai 64,4% dari populasi global yang totalnya 8,01 miliar orang.
Untuk Akses terbanyak Daftar Media Sosial yang digunakan Pengguna Internet di Indonesia usia 16-64 tahun dari sumber Tekno Kompas.com, 14/02/2023 mencakup pengguna :
WhatsApp 92,1 Persen , Instagram 86,5 Persen, Facebook 83,8 Persen , TikTok 70,8 Persen , Telegram 64,3 Persen , Twitter (X) 60,2 Persen. Rata-rata pengguna akses internet selama 8 jam 36 menit dalam satu hari. Sekitar 37,5 Persen dari 24 Jam waktu dihabiskan di depan Gadget Internet, pada sumber Kompas 31 Mei 2022.
Menurut Rary Triguntara, yang juga merupakan Alumni Ketua PD.KMHDI NTT (2003-2005 dan 2005-2007), menjelaskan Media Elektronik yang digunakan dalam Pembinaan Umat Hindu bisa berupa Media Website, Aplikasi Hindu, maupun Video Meditasi dan Yoga. Website Hindu Portal informasi yang memberikan pemahaman mengenai Tattwa dan Susila serta RituaL Hindu dan berbagai multimedia. Aplikasi Hindu merupakan Media berbasis mobile apps yang bisa diakses dari gadget, berisi fitur Hindu , Sloka Kitab Suci, Renungan harian, hingga Kisah Cerita Hindu. Video meditasi dan Yoga berisi Website video Youtube maupun Sosmed (instagram, Tiktok) yang menawarkan berbagai video Hindu, Senam Yoga dan meditasi, sehingga membantu umat berhubungan dengan diri mereka sendiri.
Manfaat Penggunaan Media Elektronik dalam Pembinaan Umat Hindu , Pertama Memudahkan Penyebaran Informasi artinya Dalam era digital, informasi dapat disebarkan dengan cepat dan mudah melalui berbagai platform digital. Kedua Berkomunikasi Secara Efektif yang berarti Media digital memungkinkan komunikasi interaktif dengan umat lain, guru, dan penceramah. Ketiga adalah Akses Informasi yaitu Digitalisasi memungkinkan akses informasi yang lebih mudah dan jangkauannya lebih luas.
Beberapa Tantangan Dalam Pengimplementasian Transformasi Digital di Kalangan Umat Hindu, mencakup Teknologi yang mahal seperti memiliki gadget, HP/smartphone, harus memiliki pulsa paket data internet atau wifi, dan juga keterjangkauan sinyal di pelosok NTT. Biaya untuk menggunakan teknologi digital masih terlalu mahal untuk beberapa umat.
Tantangan kedua Tingkat Literasi Digital yang Rendah, Tingkat literasi digital yang masih rendah membuat umat kesulitan dalam mengimplementasikan teknologi digital.
Kemudian Penerapan Teknologi belum memadai, Guna membuat transformasi digital menjadi aksesible dan berdaya guna, metode dan teknologi digital harus diimplementasikan dengan tepat.
Contoh Penggunaan Media Elektronik Dalam Pembinaan Umat Hindu diantaranya seperti Belajar Sanskrit (Sansekerta), Platform digital belajar bahasa Sanskrit maupun Aksara yang interaktif, dengan dukungan penuh dari guru profesional.
kedua Veda Digital, penerjemahan Kitab Suci Hindu VEDA yang menggunakan teknologi modern untuk membuat lebih mudah diakses dan dipahami oleh umat Hindu global.
Ketiga yaitu Virtual Puja merupakan Platform digital yang menggunakan teknologi VR untuk menyediakan pengalaman puja yang jauh lebih realistis secara virtual.
Menurut Rary Triguntara, Semua Platform digital memiliki indikator ukuran berupa lalu lintas data akses dan pengunjung, seperti Website hindukupang.com yang dilaunch 2 Mei 2015, sesuai data Update 1 Sept 2023, untuk Rata-rata harian : 533 pengunjung, dan Mingguan mencapai 2.242.
Total Data Pengunjung Website Hindukupang.com mencapai 4.375.335.
Jika dibandingkan dengan Sensus BPS Jumlah Penduduk NTT tahun 2022 yaitu 5.466.285 maka sudah keterjangkauan 80,04 % Populasi pembaca/pengunjung website.
Ada juga 4 Aspek Pengukuran Status Literasi Digital Indonesia Tahun 2022, dari Kementerian Kominfo RI, yaitu
Digital Skill, Digital Ethics, Digital Culture dan Digital Safety dengan berbagai indikatornya, ungkap Guntara.
Penggunaan Media Elektronik Dalam Mewujudkan Pembinaan Umat Hindu Berbasis Transformasi Digital sangat perlu memahami 5W1H sebagai Dasar Utama. 5W1H tersebut yaitu What (Apa), Where (dimana), When (Kapan), Who (Siapa), Why (mengapa) serta How (bagaimana) suatu peristiwa terjadi.
Pendharma wacana Hindu Kota Kupang dan NTT sangat perlu menguasai 5W1H ini sebagai bagian dari dasar jurnalistik, dan komunikasi, dalam penyebaran ilmu Pengetahuan Suci Hindu atau Pewarta Dharma.
Seperti di Dalam Kitab Suci Hindu Bhagawad Gita Adhyaya IV Sloka 38 ,
na hi jñānena sadṛśam
pavitram iha vidyate
tat svayam yoga-samsiddhaḥ
kälenätmani vindati
Artinya : Sesungguhnya di dunia ini tidak ada kekuatan penyucian yang melebihi kekuatan penyucian melalui ilmu pengetahuan suci. Kepada mereka yang sudah mencapai kesempurnaan praktik Yoganya, setelah beberapa waktu maka kebenaran sejati akan ia temukan di dalam dirinya sendiri.
Maka Penyuluh Hindu perlu untuk terus meningkatkan kualitas diri dan juga rutin membaca, memperkuat Literasi baik digital maupun juga SpirituaL, karena Dharma Duta Penyuluh Hindu memberi Dharma Wacana juga sebagai Teladan di hadapan Umat saat setiap Persembahyangan di tempat Ibadah Pura Hindu.
sebagai pendiri Hindukupang.com , sdr.Rary Triguntara juga menyajikan berbagai arsip foto Pura Pertama yang berdiri di Provinsi NTT yaitu Pura Oebanantha yang berhasil dihimpunnya dengan berkeliling dan wawancara ke berbagai tokoh hindu serta sesepuh hindu Kupang. Nampak Foto Pura Oebanantha warna hitam putih sejak tahun 1950an, kemudian tahun 1960 dan 1970 disajikan arsip Foto Pura Hindu, sebagai bagian dari merubah hard data menjadi soft data adalah juga bagian dari digitalisasi yang perlu diketahui oleh para Pendharma Wacana Hindu di Kota Kupang NTT. Para Peserta berdecak kagum menyaksikan foto-foto bersejarah ditampilkan dan menjadi saksi dari bagian digitalisasi dan arsip Pura yang ada di Kupang NTT. Semua foto tempat ibadah Hindu / Pura di Kupang NTT tempo dulu pun bisa diakses pada situs website hindukupang.com .
Transformasi digital adalah bagian yang tak terelakkan dari kehidupan modern kita. Untuk mewujudkan visi pembinaan umat Hindu yang lebih modern, guna meningkatkan kemampuan beradaptasi, dan menjaga tradisi dengan lebih baik, kita harus memanfaatkan teknologi digital dengan cerdas, informatif dengan Dasar 5W1H, lebih efektif gunakan Media dan terus mengembangkan cara digital untuk kepentingan kita dan umat Hindu secara keseluruhan.
Narasumber Ketiga dengan topik Penguatan Karakter Penyuluh dan Pendharmawacana melalui Literasi Kitab Suci Weda oleh Bapak Anak Agung Gde Sayang Mega Putra,S.E menjelaskan Seorang Pewarta Dharma Perlu untuk Handal dalam menulis, Mahir mewartakan kebenaran, Jujur dan Berani tampil mewartakan Dharma. Semua itu Hanya dapat dicapai bila pewarta dharma memiliki karakter yang kuat, memahami literasi Hindu, dan melaksanakan ajaran dharma dalam kesehariannya. Ada 3 Asas Karakter dalam Pendidikan ( Ki Hajar Dewantara), Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Menurut Bapak Agung, Literasi Hindu yang dibangun adalah berupa materi ajaran Hindu yang bersumber dari pustaka Veda Sruti, Smerti Wiracarita, Purana sumber-sumber Lontar.
Untuk tahap awal semua diawali melalui Itihasa Hindu yaitu Kisah Mahabharata, melalui Kitab Suci Bhagawadgita, Menawarkan cara metode untuk melagukan hidup dengan indah dan menyenangkan. Mengakui adanya kekhawatiran, kemurungan, keputusasaan, patah semangat dan Kegelisahan dalam hidup. Merupakan Mutiara dari semua bentuk dan aliran Filsafat dan Agama.
Bhagavadgita merupakan sintesa dan toleransi terbesar dalam berbagai aliran pemikiran tentang Tuhan.
Ajaran dalam Kitab Suci Hindu Bhagawad Gita diterima di semua agama yang mengakui keesaan akan Tuhan.
Bapak Agung juga menjelaskan di dalam Ajaran Hindu tentang Kisah Mahabharata mengenai Apa itu KURUKSETRA? Sebuah Medan dimana segala peristiwa berlangsung.
Pertarungan antara Naluri dan hati Nurani VS kekuatan buruk yang ada di dalam diri kita, itu Selalu terjadi di setiap makhluk di setiap jaman.
Di dalam membaca dan mepelajari Bhagavadgita diperlukan
kebijaksanaan, menurunkan ego, kemampuan memahami setiap bab secara komprehensif.
Serta juga diperlukan sembahyang, meditasi, agar dapat memahami setiap ajarannya. Bhagavadgita merupakan sebuah untaian mutiara kehidupan yang tidak dapat dipahami dan ditafsirkan secara terpisah. Hal ini perlu dipahami oleh para pewarta dharma dalam mewartakan ajaran dharma,ungkap Agung.
Sloka-Sloka Suci Bhagawad Gita juga dijelaskan :
"Setelah memakai badan ini dari masa kecil hingga muda dan tua, demikianlah jiwa berpisah kebadan lain. Ia yang budiman tidak akan tergoyahkan” (II.IIdan 13 ) .
“Dari mana datangnya duka dan lemah hati? Pada saat kritis seperti ini semangat bukan seperti Ksatriya, tidak luhur dan memalukan Oh Arjuna (II.2) .
“Inilah tingkat kesucian Oh Parta, dia yang telah sampai di tingkat ini, walau maut tiba, tidak akan bingung dan mencapai Nirwana bersatu dengan Brahman” (II.72) .
“ Bila karena memuaskan rasa keakuanmu engkau berpikir aku tidak mau bertempur ini adalah keputusan yang sia-sia, sifat prakerti akan memaksa dirimu. (XVIII.59)
Kemudian Bapak Anak Agung Gde juga menjelaskan di dalam Kitab Bhagawad Gita ada 700 Sloka Percakapan Suci diantara Bhagawan Krishna sebagai Awatara Dewa Wisnu memberi Wejangan pada Sang Arjuna sebelum bertempur menegakkan Kebenaran (Dharma), terdapat Sloka Suci :
“Engkau adalah Bapa Yang bergerak dan Yang Tiada, tujuan memuja, Guru Yang Mulia, Tiada samanya ( XI.43).
“Hatiku lemah, pikiranku kacau balau tentang kewajiban dan bertanya pada-Mu terangkanlah kepadaku dengan pasti mana lebih baik, aku murid-Mu, terangkanlah kepadaku dengan pasti mana lebih baik, aku murid-Mu, aku berlindung, tunjukan padaku” ( II.7).
“Terbebas dari hawa nafsu, takut dan benar, bersatu, berlindung pada-Ku dibersihkan oleh kesucian budi pekerti, banyak yang telah mencapai diri-Ku” (IV.10)
Arjuna:” Jalan manapun yang ditempuh manusia ke arah-Ku semuanya Aku terima dari mana-mana semua mereka menuju pada jalan-Ku, Oh Parta(IV.II).
“Pusatkanlah pikiranmu kepada-Ku, berbakti kepada-Ku, bersujud pada-Ku, sembahlah Aku, engkau akan tiba pada-Ku. Aku berjanji setulusnya padamu sebab engkau Ku-kasihi. Setelah meninggalkan tugas dan kewajibanmu semua. Datanglah kepada-Ku untuk perlindungan, janganlah berduka, sebab Aku akan bebaskan engkau dari segala dosa” (XV III. 65 dan 55).
“Pusatkanlah pikirnmu hanya kepada-Ku, hanya didalam Aku engkau hidup nanti dan ini tidak disangsikan (XII.8)
“Tuhan, Hyang Widhi yang bersemayan dalam hati setiap insan menyebabkan mereka semua berputar Oh Arjuna, beredar dengan prinsip kekuatan maya, seolah-olah beredar diatas mesin belaka” (XVIII.61)
“Kerja seharusnya tidak dilaksanakan sebagai suatu dosa dan melakukan upacara, sedekah dan juga Tapabrata jangan diabaikan (XVIII.3)
“Dia yang bekerja mempersembahkan kerjanya kepada Brahman tanpa motif keinginan apa-apa tidak terjamah oleh dosa (papa), bagaikan air meluncur didaun teratai (V.10)
Itulah sloka-sloka Suci dalam Kitab Suci Hindu Bhagawad Gita yang disampaikan oleh Bapak Anak Agung Gde Sayang Mega Putra di dalam kegiatan Penguatan Karakter Penyuluh dan Pendharmawacana melalui Literasi Kitab Suci Weda. Kemudian Moderator Yoga Pradana memandu dalam sesi tanya jawab dari para peserta penyuluh hindu. Adapun Doa Penutup Kegiatan dibawakan oleh sdri.Tunggal Karsa Tri Mandala Sari.
Penutupan kegiatan ini dilakukan oleh Pembimas Hindu NTT Kanwil Kementerian Agama RI yaitu Ibu Dra.Ni Wayan Sunarsih,M.M , dengan menyampaikan Pembinaan Penguatan Penyuluh Agama Hindu Serta Pendharmawacana Pada Media Elektronik perlu terus dilaksanakan, dengan peningkatan kualitas dan penguatan literasi berdasarkan Kitab-kitab Suci Hindu Veda.
Beliau juga berpesan agar jangan sampai dampak negatif perkembangan jaman didunia digital berpengaruh pada umat hindu, berbagai tantangan di ruang digital yang makin gencar pun agar bisa diminimalisir. Antara lain terlihat pada banyaknya penyebaran konten negatif di media. Para Pendharma Wacana Hindu sebagai Duta Dharma perlu terus mengisi Konten positif dengan peningkatan produktivitas info Kesejukan Kebajikan Dharma bagi Keumatan Hindu di Kupang maupun Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan berpedoman pada Majelis Umat yaitu PHDI, sehingga Umat Hindu memperoleh pengetahuan suci (jnana) dan inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta toleransi dan Moderasi Beragama tetap terjaga dengan baik. (Hindukupang/RyGuN).
Materi Presentasi Ketiga Narasumber Googledrive bisa kunjungi disini
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 03 September 2023
- Hits: 493
Presiden RI Joko Widodo membuka Kongres Nasional MAHASABHA XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dengan Pesan "Tri Hita Karana"
Hindukupang.com - NTT , Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah menjadi lokasi Kongres Nasional atau MAHASABHA XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Bapak Ir.H.Joko Widodo (Jokowi) pada 30 Agustus 2023. Bertempat di Auditorium Universitas Tadulako, Presiden Jokowi hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bersama Para Menteri, dan juga Panglima TNI serta Kapolri.
Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI (PP.KMHDI) Periode 2021-2023 I Putu Yoga Saputra,S.E.,M.A.P menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Bapak Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretariat Negara Bapak Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Koordinator Staf Khusus Presiden Bapak Dr.Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana,S.IP.,M.Si, Menteri Agama RI Dr.(HC). KH. Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPPA) Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Panglima TNI Bapak Laksamana TNI H. Yudo Margono,S.E.,M.M.,C.S.F.A dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI) Bapak Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo,M.Si, Kemudian Gubernur Sulawesi Tengah Bapak H. Rusdy Mastura, Rektor Universitas Tadulako Bapak Prof.Dr.Ir. Amar ,ST,MT.,IPU.,ASEAN Eng, Ketua Presidium Forum Alumni FA KMHDI Bapak Ir. I Ketut Wiriana, Ketua PHDI, dan semua Kader KMHDI serta tamu undangan yang telah hadir dalam Mahasabha XIII KMHDI, di Kota Palu.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian yaitu di bidang pendidikan , ketersediaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur yang merata diseluruh wilayah Nusantara dan juga kesiapan menghadapi pemilu 2024. Jangan sampai ganti pemimpin ganti pula kebijakan, Indonesia harus memiliki Grand Design yang jelas dan berkelanjutan, ungkap Putu Yoga Saputra.
Semangat Organisasi Nasional mahasiswa-mahasiswi Hindu KMHDI perlu terus dilaksanakan sebagai bagian pengkaderan , Mahasabha XIII KMHDI juga bisa memberi masukan rekomendasi kebijakan pada pemerintah, sesuai tema Mahasabha ke XIII KMHDI yakni Transformasi berkelanjutan menuju Indonesia Maju. Organisasi Nasional Mahasiswa Hindu KMHDI ini tergabung organisasi Cipayung Plus, yaitu HMI, GMKI, PMKRI, KMHDI, GMNI, HIKMAHBUDHI, PMII, IMM, KAMMI, LMND, HIMA PERSIS. Saat ini Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) telah tersebar di 22 Provinsi, terdiri dari 13 Pimpinan Daerah, 36 Pimpinan Cabang, 1 Bakal Pimpinan Daerah, 5 Bakal Pimpinan Cabang, dan Puluhan Komisariat KMHDI diseluruh Pelosok Nusantara.
Di akhir laporan Ketua Presidium KMHDI mengepalkan tangan dan mengucapkan semboyan KMHDI Satyam Eva Jayate, JAYA yang diikuti oleh ribuan peserta. Semboyan KMHDI adalah Satyam Eva Jayate, Di Pembukaan Mahasabha KMHDI inilah Bapak Presiden RI bisa mengetahui asal Mula dari sloka "Satyam Eva Jayate Nanrtam" adalah diambil dari Kitab Suci Hindu "Mundaka Upanisad III.1.6", yang artinya Hanya Kebenaran yang menang bukan Ketidakbenaran, atau Pada Akhirnya Kebenaranlah yang akan Menang.
Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi MAHASABHA ke XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dalam sambutan Presiden RI menyampaikan sangat penting kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan alam. Dalam sambutannya di Mahasabha XIII KMHDI, yang disampaikan melalui kanal YouTube KMHDI pada Rabu (30/8/2023), Presiden RI Jokowi mengemukakan pentingnya peran KMHDI dalam mensosialisasikan upaya menjaga kelestarian hutan, sumber air, serta mengelola sampah plastik.
"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pesan kepada KMHDI, agar dapat turut serta dalam sosialisasi mengenai pentingnya menjaga hutan, merawat sumber air, dan mengelola sampah, terutama sampah plastik," ujar Jokowi dengan tegas, menggarisbawahi komitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan urgensi untuk mengurangi polusi yang tengah menjadi ancaman serius bagi Indonesia. "Kita tengah menghadapi persoalan besar terkait polusi. Hal ini menjadi perhatian serius kita," ungkapnya, mengingatkan pentingnya langkah-langkah konkret dalam mengatasi dampak negatif dari pencemaran lingkungan.
Foto bersama Presiden RI, Panglima TNI, dan Kapolri dalam Pembukaan Mahasabha XIII KMHDI, 30 Agustus 2023, Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
3 Delegasi PD KMHDI NTT sdr.I Gede Agus Parama Natha (Ketua), Made Sindhu Jaya Purusa (Sekretaris), I Putu Gede Suastra Wirawan / Anggota PP.KMHDI dari NTT.
Selain mengajak KMHDI untuk berperan dalam menjaga lingkungan, Presiden RI Bapak Jokowi juga mendorong mereka untuk memperdalam pemahaman mengenai berbagai aspek yang terkait dengan perubahan iklim dan lingkungan. Ia meminta KMHDI untuk belajar tentang konsep perdagangan karbon, pasar karbon, kewirausahaan berbasis iklim, daur ulang limbah, serta teknologi baterai. Lebih dari itu, Jokowi juga mengimbau perguruan tinggi untuk berani menciptakan program studi yang berkaitan dengan isu-isu ini.
"Dalam dunia yang terus berubah, kita tidak lagi dapat bergantung pada kerangka tradisional seperti fakultas-fakultas jurusan lama, karena Perubahan terjadi begitu cepat, maka inovasi dan semangat untuk menghadapi perubahan tersebut harus dimiliki oleh semua individu," tutur Jokowi dengan penuh keyakinan.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia ke depan, seperti krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi yang melanda banyak negara. Total saat ini pasien IMF sudah mencapai 96 Negara akibat pandemi dan krisis ekonomi. Tidak hanya itu, Presiden RI juga mengingatkan tentang eskalasi persaingan dan geopolitik yang semakin memanas di panggung global, sehingga Pemimpin Indonesia masa depan harus kuat, tangguh, menuju Indonesia Maju dengan bonus Demografinya.
"Perubahan iklim, atau yang dikenal dengan istilah climate change, juga menjadi ancaman serius yang kini dirasakan hampir oleh seluruh negara. Suhu yang biasanya dingin kini menjadi panas, dan yang tadinya panas menjadi lebih ekstrem. Fenomena gelombang panas super El Nino adalah sebuah tantangan yang harus kita hadapi dengan bijaksana," tandas Jokowi, menggarisbawahi perlunya respons global yang kolaboratif untuk menghadapi perubahan lingkungan yang semakin nyata, KMHDI perlu mengambil peran sebagai mahasiswa-mahasiswi Hindu melindungi Palemahan yang sesuai ajaran Hindu di dalam "Tri Hita Karana" yaitu menjaga keharmonisan manusia dengan alam lingkungan, ungkap Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi Buka Kongres Nasional MAHASABHA XIII KMHDI dengan Pesan "Tri Hita Karana" : Harmoni dengan Manusia, Lingkungan, dan Ida Sang Hyang Widhi / Tuhan Yang maha Kuasa. Acara Pembukaan Mahasabha XIII KMHDI, diakhiri dengan foto bersama Presiden RI Joko Widodo, didampingi Ibu Negara Ibu Iriana Joko Widodo, kemudian Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Pimpinan Pusat KMHDI, kemudian hadir juga Panglima TNI, Kapolri, Menteri Sekretariat Negara, Menteri Agama, Menteri PPPA, Koordinator Staf Khusus Presiden, Rektor Universitas Tadulako, Para Ribuan Kader KMHDI seluruh Indonesia serta Forum Alumni KMHDI. Selamat Juga menyambut Hari Ulang Tahun Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) ke 30 Tahun pada 3 September 1993-2023, DIRGAHAYU 30 KMHDI.
Acara Mahasabha XIII KMHDI telah dibuka secara resmi 30 Agustus 2023 oleh Presiden RI Joko Widodo, dan Musyawarah Nasional MAHASABHA ke V Forum Alumni KMHDI (FA KMHDI) juga akan dibuka besok 31 Agustus 2023 oleh Menteri BUMN Bapak Dr. (H.C.) H. Erick Thohir,B.A.,M.B.A. di Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun Susunan Acara Pembukaan Mahasabha XIII KMHDI kunjungi disini dan jadwal Munas V Forum Alumni KMHDI bisa Kunjungi disini.(Rary Triguntara)
Live Streaming Video Pembukaan MAHASABHA XIII KMHDI , Youtube KMHDI Pusat : Kunjungi disini
Video Sekretariat Presiden : Sambutan Presiden Jokowi Pada Pembukaan Mahasabha XIII KMHDI 2023, Palu, 30 Agustus 2023 kunjungi disini.
Satyam Eva Jayate , Jaya, Alumni KMHDI NTT, Rary Triguntara,SKM bersama Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI sdr.I Putu Yoga Saputra,S.E.,M.A.P ,
Selamat Kongres NasionaL MAHASABHA XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dengan Tema : Transformasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju.
Foto Pembukaan MAHASABHA XIII KMHDI di Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, 30 Agustus 2023 : Menteri Agama RI Dr.(HC). KH. Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPPA) Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Panglima TNI Bapak Laksamana TNI H. Yudo Margono,S.E.,M.M.,C.S.F.A dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI) Bapak Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo,M.Si, Koordinator Staf Khusus Presiden Bapak Dr. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana,S.IP.,M.Si.
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 30 August 2023
- Hits: 688
Audiensi dengan DANLANTAMAL VII Kupang, Mahasiswa-Mahasiswi Hindu PD KMHDI NTT Siap Bersinergi
Foto Bersama PD.KMHDI NTT bersama Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII
Laksamana Pertama (Laksma) TNI Bapak I Putu Darjatna,M.Tr.Opsla
"Jalesveva Jayamahe , Satyam Eva Jayate"
Hindukupang.com - NTT, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (PD KMHDI NTT) mengadakan audiensi pertama kalinya dengan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII Laksamana Pertama (Laksma) TNI Bapak I Putu Darjatna,M.Tr.Opsla pada tanggal 25 Agustus 2023. Audiensi ini dipimpin oleh Ketua PD KMHDI NTT, I Gede Agus Parama Natha, dan didampingi Sekretaris Made Sindhu Jaya Purusa serta beberapa pengurus PD.KMHDI NTT lainnya.
Tujuan utama dari audiensi ini adalah untuk memperkenalkan PD KMHDI NTT kepada pihak DANLANTAMAL VII Kupang, membangun jejaring dan sinergitas, serta memberikan pemberitahuan mengenai Agenda Kongres Nasional (MAHASABHA XIII) Mahasiswa-Mahasiswi Hindu KMHDI di Palu yang akan berlangsung 30 Agustus hingga 3 September 2023, di Provinsi Sulawesi Tengah. Berbagai Kegiatan Mahasiswa dan Mahasiswi Hindu NTT eksistensi PD KMHDI NTT kepada pihak DANLANTAMAL VII Kupang, guna membangun kerjasama yang erat, serta menginformasikan mengenai Agenda Kongres Nasional (MAHASABHA XIII) di Palu yang akan segera diadakan.
I Gede Agus Parama Natha, Ketua PD KMHDI NTT, dengan penuh apresiasi menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan berharga ini. Dalam kesempatan ini, ia menggambarkan tujuan dan visi organisasi serta peran vital PD KMHDI NTT dalam memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Hindu di wilayah Nusa Tenggara Timur. Poin penting yang diungkapkan adalah komitmen PD KMHDI NTT untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tanggapan hangat datang dari Bapak Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Putu Darjatna, M.Tr.Opsla, selaku DANLANTAMAL VII Kupang. Ia mengapresiasi langkah audiensi ini dan menggarisbawahi pentingnya kerjasama serta hubungan yang erat antara organisasi dan instansi pertahanan. Lebih lanjut, beliau juga memberikan penghargaan atas usaha PD KMHDI NTT dalam memajukan nilai-nilai budaya dan spiritual di kalangan generasi muda Hindu NTT.
Foto Bersama PD.KMHDI NTT bersama Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII
Laksamana Pertama (Laksma) TNI Bapak I Putu Darjatna, M.Tr.Opsla di Ruang Lantamal VII, 25 Agustus 2023
Dalam kesempatan yang sama, I Gede Agus Parama Natha , ketua PD.KMHDI NTT membagikan rincian Agenda Kongres Nasional MAHASABHA XIII KMHDI yang akan datang. Ia menjelaskan bahwa kongres tersebut akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir.H.Joko Widodo, dan menjadi momentum krusial untuk membahas arah perkembangan Indonesia, dan juga Organisasi Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) serta merumuskan langkah strategis dalam mewujudkan SDM generasi Hindu yang berkualitas.
Audiensi ini berakhir dengan komitmen untuk memperkuat kerjasama antara PD KMHDI NTT dan DANLANTAMAL VII Kupang. Tidak sekadar sebagai langkah awal, audiensi ini menggambarkan sinergi yang diharapkan antara kedua belah pihak, serta menjadi contoh nyata kolaborasi yang mampu memberikan dampak positif dalam pembangunan wilayah dan pembinaan generasi muda di Nusa Tenggara Timur. Semangat TNI AL "Jalesveva Jayamahe" yang dalam Bahasa Sansekerta artinya Justru di Lautan Kita Menang atau “Kejayaan Kita Ada di Laut” , dan Semboyan KMHDI "Satyam Eva Jayate" yang artinya hanya Kebenaran yang Menang. (Hindukupang/Guntara)
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 26 August 2023
- Hits: 573
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Pimpinan Pusat KMHDI dan Diskusikan Berbagai Isu Penting
Presiden RI Ir.H.Joko Widodo didampingi Seskab Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan PP KMHDI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 8 Agustus 2023. (Foto : BPMI SetPres/Lukas)
Hindukupang.com - Jakarta, 08 Agustus 2023 - Presiden Republik Indonesia, Ir.H.Joko Widodo (Jokowi), menerima kunjungan delegasi Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) di Istana Merdeka pada hari Selasa (08/08/2023). Pertemuan ini menjadi platform penting bagi PP KMHDI untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi terkait partisipasi beliau dalam Kongres Nasional (Mahasabha XIII KMHDI) yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada akhir 30 Agustus-3 September 2023 di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Presidium PP KMHDI, I Putu Yoga Saputra, memberikan pernyataan, "Tadi Bapak Presiden menyampaikan sangat berkenan untuk hadir, nanti tinggal dicocokkan saja jadwal teknisnya seperti apa ke Setneg atau Seskab." Ia juga memaparkan bahwa Kongres Nasional ini memiliki tujuan untuk menjadi panggung bagi mahasiswa Hindu dalam menghadirkan solusi bagi berbagai isu yang dihadapi oleh Nusantara Indonesia.
Selain membahas Kongres Nasional Mahasabha XIII , diskusi KMHDI bersama Kepala Negara Presiden Republik Indonesia juga mencakup ide-ide inovatif yang dikemukakan oleh PP KMHDI terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu konsep yang ditekankan adalah tentang "Terusan Khatulistiwa" yang dianggap sebagai jembatan penghubung antara wilayah Indonesia Timur dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. I Putu Yoga Saputra menjelaskan, "Jadi titik khatulistiwa itu, garis khatulistiwa itu kebetulan terlintas di Kabupaten Sigi dan itu menjadi pintu gerbang untuk kawasan Indonesia Timur menuju IKN. Jadi integrasi antara IKN dan Indonesia Timur itu, titiknya ada di situ."
Presiden Jokowi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap ide dan gagasan yang diajukan oleh Mahasiswa-Mahasiswi Hindu KMHDI. Ia mengakui bahwa mahasiswa bukan hanya kritikus, tetapi juga bagian yang memiliki peran penting dalam memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. "Tadi Pak Presiden Jokowi senang, adik-adik ternyata selain mengkritik tapi juga memberi solusi sebagai problem solving terkait beberapa masalah yang dialami oleh pemerintah. Itulah tugas kita sebagai kaum akademisi, kaum intelektual maka kita menyampaikan gagasan tersebut," ungkap I Putu Yoga Saputra.
Ketua Presidium KMHDI I Putu Yoga Saputra, didampingi Sekretaris Jendral I Wayan Darmawan (Presidium I), dan Bendahara Umum Putu Asrinidevy (Presidium II) serta Pengurus PP KMHDI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 8 Agustus 2023. (Foto : BPMI SetPres)
Dalam pertemuan tersebut, KMHDI juga menyoroti isu tentang Peraturan Menteri Agama yang mengatur tentang Pasraman, lembaga pendidikan khusus agama Hindu. Mereka mengusulkan agar pemerintah mengubah status lembaga Pasraman Hindu tersebut menjadi lembaga pendidikan formal yang diakui secara resmi oleh negara. Putu Yoga menyatakan, "Karena terjadi masalah di mana adik-adik kita yang sekolah di Pasraman itu tidak bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena status sekolah itu. Maka dari itu kita inginkan untuk disetarakan, disesuaikan melalui Peraturan Menteri Agama."
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang mendampingi Presiden Jokowi dalam menjalankan dialog dan berdiskusi atas sejumlah isu penting yang diajukan oleh KMHDI.
Beberapa minggu sebelumnya , Dalam upaya mempersiapkan acara ini dengan baik, Pengurus Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (PP KMHDI) telah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus 2023.
Adapun Kongres Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) akan banyak Membahas Rencana Besar dan Isu Nasional dalam Pertemuan dengan Pemerintah. Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) telah mengumumkan rencananya untuk menggelar Kongres Nasional (Mahasabha XIII KMHDI) yang akan berlangsung pada 30 Agustus hingga 03 September 2023 di Palu, Sulawesi Tengah.
Ketua Presidium PP KMHDI, I Putu Yoga Saputra, memimpin delegasi dari organisasi mahasiswa tersebut dalam pertemuan tersebut. Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, yang dikenal sangat dekat dan memiliki perhatian khusus kepada gerakan mahasiswa Hindu dan telah lama terlibat dalam berbagai isu yang berkaitan dengan gerakan mahasiswa Hindu.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para perwakilan KMHDI dan pihak pemerintah, Yoga Saputra dengan tegas menyampaikan rencana pelaksanaan Mahasabha XIII KMHDI yang dijadwalkan akan berlangsung di Palu. "Pertemuan ini kami adakan untuk menjelaskan rincian pelaksanaan Mahasabha XIII KMHDI kepada Pak Mensesneg. Kami juga ingin memberitahukan bahwa kami berharap Bapak Presiden RI dapat menghadiri dan membuka secara langsung acara Mahasabha XIII KMHDI ini," ungkap I Putu Yoga Saputra.
Selain membahas agenda Kongres Nasional, I Putu Yoga Saputra juga menjelaskan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menyampaikan berbagai gagasan dan permasalahan yang dihadapi oleh umat Hindu di Indonesia. "Kami juga menyampaikan keinginan kami untuk berbicara langsung dengan Pak Presiden. Kami berharap agar Pak Mensesneg dapat membantu mengatur pertemuan ini. Jika pertemuan tersebut terlaksana, kami akan menyampaikan pandangan kami mengenai pembangunan nasional serta masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh komunitas Hindu di Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan," jelas I Putu Yoga Saputra.
Pertemuan ini mencerminkan upaya KMHDI dalam berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan memberikan suara bagi isu-isu yang berkaitan dengan umat Hindu di Indonesia. Diharapkan bahwa kolaborasi antara pihak mahasiswa dan pemerintah akan memberikan hasil yang positif dalam rangka memajukan kepentingan umat Hindu serta mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi bangsa. (BPMI-SetPres/Guntara)
sumber foto : BPMI SetPres/Lukas
editor : Rary Triguntara
Video Poin-Poin Pertemuan Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP.KMHDI)
bersama Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo, di Istana Negara , 8 Agustus 2023.
Sumber video Youtube : Sekretariat Presiden
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 08 August 2023
- Hits: 615