Home
Perayaan Hari Ulang Tahun Banjar Dharma Agung Kupang ke 73 Tahun Dengan Doa Syukur Dan Penanaman Pohon Beringin Di Pura Prajapati Alak Kota Kupang NTT
Hindukupang.com - NTT, Perayaan Hari Ulang Tahun Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) ke 73 tahun yang diperingati setiap tanggal 10 Februari 2024, dilaksanakan pada areal Pura Prajapati, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Paguyuban etnis Bali, Banjar Dharma Agung Kupang yang telah berdiri sejak tahun 1951 ini, pada tahun 2023 telah memiliki wilayah sektor atau tempekan sebanyak 19 tempekan yang meliputi 17 tempekan di dalam Kota Kupang dan 2 Tempekan di wilayah Kabupaten Kupang. Adapun jumlah warga Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) yang resmi tercatat mencapai 2008 jiwa dengan total 565 kepala keluarga, sesuai data update 10 Februari 2024, sedangkan untuk jumlah umat Hindu di Kupang yang belum terdata bisa mencapai ribuan warga karena datang dan pergi silih berganti sesuai tugas pekerjaannya masing-masing. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Banjar untuk selalu menggugah setiap warga etnis bali ataupun umat hindu yang datang agar mau mendaftarkan dirinya ke 19 tempekan yang tersedia guna mendapatkan pelayanan dalam berbagai hal termasuk suka dan duka.
Dalam pantauan Hindukupang.com, rangkaian Acara HUT ke 73 Tahun Paguyuban Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) pada 10 Februari 2024 yang dimulai jam 14:30 WITA ini, dihadiri oleh Ketua PHDI Provinsi NTT, Pinandita Sanggraha Nusantara Koordinator Wilayah NTT, Ketua PHDI Kabupaten Kupang, dan Perwakilan Pengurus PHDI Kota Kupang, Ibu-Ibu Sarati Banten, Para Pecalang, serta berbagai 19 Ketua Tempekan dan warga umat Hindu yang ada di Kupang.
Adapun rangkaian acara HUT ke73 BDAK ini dimulai dengan pembukaan oleh MC yakni Bapak I Putu Satria Mulyadi, dan dilanjutkan Sambutan Ketua PHDI NTT Bapak Dr.Wayan Darmawa,MT. Kemudian Dilanjutkan dengan Pembacaan Sejarah Banjar Dharma Agung Kupang dan Ketua-Ketua BDAK dari masa ke masa yang berdiri sejak tahun 1951 oleh Sekretaris BDAK, Bapak Ida Bagus Astawa, dan Kemudian Sambutan Ketua (Kelihan) Banjar Dharma Agung Kupang yaitu Bapak I Nyoman Pasek Martika.
Acara selanjutnya yaitu Pemotongan Nasi Tumpeng sebagai wujud syukur, dan pemberian nasi tumpeng dari Pengurus Banjar Dharma Agung Kupang kepada semua yang hadir yakni PHDI NTT, PSN NTT, PHDI Kabupaten Kupang, PHDI Kota Kupang, Ketua-Ketua Tempekan, para tokoh sesepuh Walaka, serta Para Ketua-Ketua Banjar Demisioner periode sebelumnya yakni Bapak I Ketut Suardita, Bapak I Wayan Windia, I Wayan Sumartika yang juga turut hadir dalam memperingati HUT BDAK ke 73.
Sambutan Ketua PHDI NTT, Bapak Wayan Darmawa menekankan pada pentingnya organisasi dalam koordinasi bersama berbagai lembaga untuk Dharma Agama dan Dharma Negara, serta penguatan Banjar sebagai bagian dari melaksanakan pelayanan suka dan suka serta sosial pada seluruh anggota Banjar, karena Banjar sendiri hadir sejak 1951 sebelum adanya PHDI yang lahir pada Tahun 1959. Sehingga Banjar di usianya yang sudah 73 tahun, bisa semakin kokoh dan kuat dalam memberikan pelayanan kepada seluruh anggota Banjar.
Ketua Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) Bapak I Nyoman Pasek Martika dalam sambutannya juga menekankan pada pentingnya memperkuat Banjar sebagai bagian dari pelayanan suka dan duka serta aksi sosial kepada semua warga banjar, untuk semakin kompak, semangat gotong royong dan jadilah garam yang diperlukan oleh apapun itu. Kita harus menanamkan rasa bangga menjadi anggota Banjar Dharma Agung Kupang, ungkapnya. Karena Banjar hadir dan memberikan segala bentuk pelayanan baik suka dan duka kepada warga anggota Banjar, serta juga kepedulian sosial bagi 19 tempekan, maka marilah bersama-sama gabung menjadi anggota BDAK, walau pun ada yang pindah dan berada di Kupang baru 1 bulan, 3 bulan bahkan berbulan-bulan bekerja di kupang, pungkas Nyoman Pasek. Disinilah Banjar Dharma Agung Kupang menjadi wadah bersama Nyame Braye (persaudaraan) di rantauan bagi etnis Bali dan warga Hindu yang berada di Kupang. Ketua (Kelian) Banjar pun mengatakan Wujud Punia yang terbaik adalah pelayanan bagi sesama , maka di periode 3 tahun ini mari bersama-sama bahu membahu melaksanakan mandat AD/ART dari Banjar Dharma Agung Kupang, dan nantinya pada tanggal 6 November 2024 dilaksanakan pergantian pengurus Banjar yang baru, karena masa Jabatan Pengurus BDAK yang 3 tahun sejak dilantik pada tanggal 6 November 2021-2024 akan berakhir, sehingga semua ketua 19 Tempekan untuk mempersiapkan kandidat untuk pengurus Banjar Dharma Agung Kupang periode 2024-2027. Adapun Struktur Pengurus Banjar Dharma Agung Kupang Periode 2021-2024 bisa Kunjungi Disini.
Persembahyangan Bersama HUT Ke73 Banjar Dharma Agung Kupang di Areal Pura Prajapati , Kecamatan Alak, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 10 Februari 2024, Jam 17:00Wita (Photo : Hindukupang.com)
Acara kemudian dilanjutkan dengan SembaHyang bersama perayaan HUT BDAK ke 73 yang dipimpin oleh Pinandita Sangraha Nusantara (PSN) Korwil NTT, kemudian meditasi , dan Mekidung Turun Tirtha bersama Bapak I Made Udiana, dan Nunas Tirtha dan Bija. Setelah persembahyangan, acara berikutnya adalah penanaman bibit pohon-pohon kelapa gading dan juga pohon Beringin di sisi madya mandala areal Pura Prajapati, yang dilakukan oleh berbagai undangan yakni Ketua PHDI NTT, Ketua PHDI Kabupaten Kupang, PSN NTT, PHDI Kota Kupang, dan dilanjutkan Ketua-Ketua Tempekan yang turut serta menanam bibit pohon kelapa gading dan juga pohon beringin.
Penutupan acara HUT BDAK ke 73 dengan foto bersama seluruh undangan yang hadir, serta pembagian kue, dan juga pembersihan areal Pura Prajapati Alak, Kota Kupang NTT. (Admin/Hindukupang/Kgun)
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 10 February 2024
- Hits: 516
Hindu Kupang Penyaluran Donasi Bantuan Kepada Para Korban Musibah Kebakaran Rumah
Penyaluran Donasi dari Hindukupang.com , Kerohanian Hindu Kupang, Semeton Seririt dan BuLok serta PHDI Kota Kupang, 9 Feb 2024, jam 16:30wita
9 Februari 2024, Hindukupang.com melaksanakan donasi penggalangan dana untuk membantu musibah Korban Kebakaran rumah umat hindu yaitu di asrama Brimob NTT. Kebakaran ini menghanguskan 8 unit rumah, dan 2 diantaranya adalah rumah umat Hindu yaitu Bapak Mangku Gede Bendesa (ketua Tempekan Brimob) dan rumah Bapak Gede Dharma. Penggalangan dana yang terkumpul oleh Hindukupang.com bersama PHDI Kota Kupang pada tanggal 9 Feb 2024 mencapai 3 juta rupiah dan sudah diserahkan bantuan Tahap pertama dengan masing-masing keluarga mendapatkan 1.500.000 guna membantu korban musibah kebakaran.
Penyaluran Donasi dari Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK), 9 Feb 2024, Jam 14:00wita
Penyaluran Donasi dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Kupang, 10 Februari 2024, Jam 17:00wita
Suasana 8 unit Rumah yang terbakar di Asrama Brimob NTT, 9 Februari 2024, Jam 17:24 WITA. dan Juga Penyaluran Donasi Bantuan dari Pengurus Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK)
Kebakaran rumah yang terjadi di asrama Brimob NTT ini terjadi 9 Februari 2024, pada jam 05:00 Wita, yang menghanguskan seluruh isi dalam rumah, dan sesuai wawancara hindukupang.com dengan para korban keluarga hanya mengenakan pakaian di badan, dan menyelamatkan beberapa motor, sedangkan seluruh pakaian, surat-surat dan ijazah, semuanya ikut terbakar. Aksi penggalangan donasi dana musibah kebakaran ini juga dilaksanakan oleh berbagai organisasi dan lembaga Hindu yang ada, seperti Banjar Dharma Agung Kupang sudah menyerahkan 2,5 juta pada masing-masing keluarga, begitu pula bantuan dari WHDI, bantuan pakaian pada keluarga korban, Pemuda dan Mahasiswa Hindu juga turut menyalurkan bantuan dana dan penguatan pada para korban.
Sebagai bentuk kepedulian "Pawongan" pada warga Hindu di Kupang, donasi yang terkumpul di Hindukupang.com pun masih terus mengalir dan hingga kini 10 Februari 2024, total donasi terhimpun sebanyak 6 juta rupiah, akan diserahkan pada tahapan penyaluran bantuan berikutnya.
Semoga donasi dari bapak, Ibu , Saudara , Saudari yang peduli terhadap kemanusiaan , bermanfaat bagi para korban musibah , dan Brahman Ida Sang Hyang Widhi Wasa , Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kesehatan kepada Bapak, Ibu , Saudara, Saudari sekalian, Rahayu. (Admin/Hindukupang)
Untuk mengecek total Donasi dana yang terhimpun bisa dicek rekapan Donasi Hindukupang.com Kunjungi Disini .
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 09 February 2024
- Hits: 569
Spirit dan Ritual Suci Upacara Potong Gigi Massal Umat Hindu di Kota Kupang NTT "Mengikis sifat Raksasa Asura menjadi Sifat Dewata"
Hindukupang.com - NTT , Dalam suasana yang penuh rasa syukur, tulus dan ikhlas, persiapan pembuatan "Ngaksara" kelapa (Nyuh) Gading menjadi sorotan khusus, khususnya bagi para pengayah untuk para Peserta Mepandes yang akan menjalani Upacara potong gigi massal (metatah). Sebanyak 56 buah kelapa Gading dipersiapkan untuk ritual suci Manusa yadnya ini, dan setiap kelapa diberikan Aksara suci sesuai dengan ajaran Hindu, serta berbagai persiapan sarana upakara dan upacara Manusa Yadnya.
Hindukupang.com : Sarana Banten dan Perlengkapan Upakara dan Upacara Manusa Yadnya, (Foto : Kgun)
Para Peserta Upacara Potong Gigi Massal (Metatah/Mepandes) di Wantilan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 17 Desember 2023, pada Hari Suci Banyu Pinaruh. sumber Foto : Wayan Setiawan
Proses yang sarat makna ini akan mencapai puncaknya besok pagi, tepatnya pada tanggal 17 Desember 2023 pada Hari Suci Banyu Pinaruh di Wantilan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Upacara Manusa Yadnya yang dilaksanakan terdiri dari 2 Upacara yaitu Upacara RajaSwala / Ngerajah Singa atau menek bajang dengan ditandai perubahan bentuk fisik pada remaja putri dan remaja putra, dan yang kedua adalah Upacara Mepandes/Mesangih massal atau Upacara Potong Gigi yang dilaksanakan sebagai tanda remaja Hindu telah beranjak Dewasa, serta memperkuat hubungan spiritual antara manusia dengan Brahman / Tuhan Hyang Maha Kuasa. Acara ini juga memasukkan prosesi Sungkem, di mana seorang anak memberikan penghormatan kepada kedua orang tuanya sebagai bentuk sujud Bhaktinya telah dilahirkan di dunia ini.
Hindukupang.com : Foto Prosesi Sungkem Para Peserta Manusa Yadnya, Penghormatan Sujud Bhakti kepada kedua Orang Tua, (Foto : Kgun)
Tidak hanya itu, Upacara Metatah (potong gigi) massal juga akan menjadi momen khusus, di mana tanggung jawab orang tua sangat terasa mulai dari Upacara Hindu untuk Sang Bayi dalam kandungan , Upacara lahir , telu bulanin (tiga bulan), otonan (6 Bulan), hingga menjadi remaja dan dewasa. Upacara Manusa Yadnya yaitu Mepandes ini dengan melakukan potong gigi taring sebagai simbol transformasi anak Hindu dari masa remaja menuju dewasa. Proses ini melambangkan perubahan dari sifat Raksasa/Asura gelap berubah menjadi Dewata sinar terang.
Dengan penuh rasa dan kesungguhan, peristiwa ini tidak hanya menciptakan hubungan spiritual yang lebih erat dalam komunitas umat Hindu Kupang NTT, tetapi juga menjadi perwujudan dari nilai-nilai kehidupan dan kepercayaan yang dijunjung tinggi dalam suasana penuh keberkahan, dalam rangkaian Upacara Pujawali Piodalan 15 Tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana di Kolhua Kota Kupang NTT.
Rangkaian Upacara Manusa Yadnya : Rajaswala / Ngerajah Singa atau Upacara Menek Bajang, Ngayab di Paon Api Suci Dapur
Dalam suasana sakral di hari pertama siklus 210 hari dalam Sistem Pawukon (Wuku) yakni pada Hari Redite Paing wuku Sinta, atau Hari Banyu Pinaruh, Pura Agung Giri Kertha Bhuwana di Kota Kupang menggelar Upacara Manusa Yadnya yang khusus diperingati dalam rangkaian Piodalan ke-15 Tahun Pujawali. Sebanyak 56 peserta Upacara Manusa Yadnya telah hadir, mencerminkan kesediaan diri serta kesesuaian jumlah Kelapa (bungkak) Kuning Gading yang telah diberi Aksara dan di Kasturi harus tepat sesuai dalam upacara sakral pada manusia Hindu ini.
Peserta Manusa Yadnya berasal dari berbagai wilayah, melibatkan peserta mepandes umat hindu dari Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kota Kupang, dan kabupaten lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Upacara potong gigi yang dipandu oleh Jro Sangging sebanyak 4 orang yakni Ida Bhawati I Made Suaba Aryanta, Pinandita Dewa Putu Sahadewa, Ibu Ida Ayu Nyoman Santi (Bali), dan Bapak Ida Bagus Giri Adnyana (Bali), kemudian Upacara Manusa Yadnya dipimpin oleh Pandita Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba.
Hindukupang.com : Rangkaian Upacara Manusa Yadnya Upacara Mepandes / Metatah atau Potong Gigi Massal , Foto : kgun
Puncak dari upacara ini adalah pelaksanaan Manusa Yadnya , Rajaswala beranjak menjadi remaja hindu & Metatah Massal sebuah ritual simbolis untuk mengendalikan dan mengikis unsur Sadripu (nafsu duniawi) dalam diri manusia. Dalam ritual ini, peserta memotong gigi secara massal, mencakup 6 gigi atas dan bawah serta taring. Tindakan ini memiliki makna mendalam, di mana unsur Raksasa (Asura) yang melambangkan sifat-sifat negatif diubah menjadi sifat Sinar Cahaya (Dewata).
Ritual Upacara Manusa Yadnya tersebut ditemani oleh alunan musik Gender suci, Lantunan Kidung Sloka, dan Lonceng Suci "Genta" Pandita yang menambah Kesakralan dan Suasana Upacara Suci ini semakin terasa seiring dengan setiap langkah pelaksanaan upacara yang dipimpin oleh Pandita Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba.
Tidak hanya itu, seluruh peserta upacara Potong Gigi Massal juga menjalani proses mengecap SadRasa (6 rasa kehidupan), mencicipi berbagai rasa seperti manis, asam, asin, pahit, pedas, dan sepet. Proses ini menjadi simbol dalam menjalani perjalanan kehidupan manusia Hindu, terutama ketika menghadapi masa transisi dari remaja menuju dewasa, agar menjadi manusia Hindu yang kuat, kokoh tangguh dalam berbagai dinamika kehidupan.
Dengan semangat yang penuh pengabdian upacara Manusa Yadnya Rajaswala dan Mepandes Massal ini turut melengkapi Rangkaian Upacara Pujawali 15 Tahun Piodalan Pura Agung Giri kertha Bhuwana, mulai dari Dewa Yadnya , Bhuta Yadnya, Rsi Yadnya hingga Manusa Yadnya dan merayakan harmoni dan transformasi batin yang terjadi dalam setiap pendakian spirit dan ritual dalam upacara Hindu di Kota Kupang NTT, Rahayu. (Hindukupang/Guntara)
Link Foto Mepandes/Metatah Upacara Potong Gigi Massal :
Dokumentasi : Hindukupang.com ,
Kgun, Gede Agus Darmika, I Wayan Setiawan, Putu Agus Indrawan, Panitia Pujawali Piodalan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Foto Upacara Manusa Yadnya, Potong Gigi (metatah/Mepandes), Upacara Menek Bajang (Rajaswala/Ngerajah Singa) pada 17 Desember 2023 di Hari Banyu Pinaruh :
Bagian Pertama : https://photos.app.goo.gl/X9CRCgbaLLv2wtBDA
Bagian Kedua : Link Foto Mepandes/Metatah Upacara Potong Gigi Massal KLIK DISINI.
Kumpulan Foto Pujawali Piodalan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua Kupang NTT, 16 Desember 2023 di Hari Suci Saraswati
https://photos.app.goo.gl/FUTn1nQ3pG5bw43B7
Foto Ngebejiang 15 Desember 2023 Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
https://photos.app.goo.gl/VzXTvNxU5dXbovXk9
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 18 December 2023
- Hits: 584
Merayakan 15 Tahun Pujawali Piodalan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana , Kolhua Kupang NTT Melaksanakan Pewintenan Pinandita Di Hari Suci Saraswati
Hindukupang.com - NTT, Pada Hari Sabtu, Saniscara Umanis wuku Watugunung, atau yang dikenal sebagai Hari Suci Saraswati, 16 Desember 2023, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, diramaikan oleh Pujawali Piodalan ke-15 Tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana. Acara yang berlangsung di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, ini menandai momen sakral bagi umat Hindu di wilayah Kota Kupang yang dimulai dari jam 15:00 WITA hingga malam hari.
Upacara dimulai dengan khidmatnya Upacara Mecaru yang dipimpin oleh Pandita Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba, didampingi Ida Rsi Istri Manuaba. Serangkaian ritual melibatkan penyucian unsur Panca Maha Bhuta di setiap Mandala, mulai dari Kanista Mandala, Madya Mandala hingga Utama Mandala yang juga dibantu oleh Para Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) NTT.
Hari Suci Saraswati, Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana (AGKB), Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Desember 2023, Upacara Mecaru "Bhuta Yadnya", sumber foto : Gede Agus Darmika, Putu Agus Indrawan (Panitia Humas Publikasi Pujawali Piodalan)
Hari Suci Saraswati, Pandita Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba memimpin Upacara Pujawali Piodalan 15 Tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pada Tanggal 16 desember 2023, sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Sehari sebelumnya yaitu 15 Desember 2023 dilakukan Upacara Ngebejiang, yang bermakna mengambil air suci dari sumber air yang telah disucikan yaitu Pura Beji, di areal Pura Agung Giri Kertha Bhuwana , guna menyucikan berbagai pralingga dan Daksina Linggih, berbagai senjata Dewata Nawa Sanga, dan juga perlengkapan upacara suci lainnya.
Di Hari Suci Saraswati yaitu pada tanggal 16 Desember 2023 adalah tepat Perayaan Pujawali Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, yaitu Harinya Dewi Saraswati sebagai Shakti Dewa Brahma memiliki makna khusus simbol Sang Dewi Saraswati sebagai Perayaan Hari Ilmu Pengetahuan Suci Veda, diwujudkan dalam persembahan syukur umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Kuasa. Upacara Piodalan ini menjadi bentuk penghormatan atas berkat karunia yang melimpah selama siklus Pawukon 210 hari.
Upacara Ngebejiang di Pura Beji, 15 Desember 2023 menyambut Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Upacara Mewinten Pinandita dan Mewinten Saraswati di Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, 16 Desember 2023, sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Keistimewaan Pujawali Piodalan di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua, adalah adanya Pewintenan Pinandita 15 peserta dan mewinten Saraswati, dan sekaligus sebagai pemangku untuk membantu upacara di Pura Hindu yang ada di Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang.
Dalam Wawancara bersama Ketua Pengempon Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Bapak I Nengah Pustaka mengatakan rangkaian upacara piodalan 15 tahun ini sangat lengkap yaitu mencakup pelaksanaan Upacara Suci Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya, dan Bhuta Yadnya. Dewa Yadnya menjadi persembahan kepada Parahyangan, Rsi Yadnya mempersembahkan Daksina pada Pandita, Rsi Bhojana serta menyucikan para peserta Pinandita yang baru dengan memberi "Ngerajah" Aksara Suci, kain sembahyang serta Bantuan Genta. Sedangkan Bhuta Yadnya mencakup upacara Mecaru Amanca Warna dengan bebek besi kalung untuk menyucikan unsur Panca Maha Bhuta. Kemudian juga adanya Banten Pula Gembal sebagai SARAD simbol isi dari seluruh alam semesta, serta sate renteng banten Gayah Bebangkit, sebagai energy power kekuatan secara niskala.
Ketua Panitia Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana (AGKB) : Bapak Pinandita I Wayan Windia, bersama Ketua Pengempon Pura AGKB Bapak I Nengah Pustaka, Ketua Banjar Dharma Agung Kupang Bapak I Nyoman Pasek Martika, Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) NTT Bapak Pinandita I Made Suparta, serta Hindu PLN NTT Bapak Made Rai Karyasa, sumber foto : Gede Agus Darmika
Upacara Mewinten Pinandita dan Mewinten Saraswati, sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Menurut ketua Panitia Piodalan Bapak I Wayan Windia, mengatakan upacara Manusa Yadnya, yaitu merupakan suatu rangkaian acara Piodalan dengan upacara potong gigi massal (Mepandes) yang dihadiri oleh sekitar 56 peserta yaitu 55 metatah dan 1 menek kelih (Ngeraja Swala/Ngeraja Singa) yang berasal dari berbagai daerah kota kupang dan kabupaten lainnya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Upacara Manusa Yadnya dari remaja Hindu beranjak dewasa yakni upacara menek kelih, serta Upacara potong gigi metatah massal ini direncanakan pada Hari Banyu Pinaruh besok pagi, pada 17 Desember 2023, di Wantilan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua, Kota Kupang NTT.
Upacara Hindu Piodalan Pura di Kota Kupang, selain bermakna memperingati peresmian Pura untuk tempat Ibadah, juga menjadi perayaan ulang tahun Pura sebagai tempat suci secara skala dan Niskala. Perayaan Hari Saraswati ke 15 tahun ini juga dibantu oleh tim sarati banten dari Bali Ibu Ida Ayu Nyoman Santi, dan juga Bapak Ida Bagus Giri Adnyana, bersama Ida Rsi Istri Manuaba dari Kupang dengan ibu-ibu sarati banten berbagai tempekan banjar, dan juga bapak-bapak tempekan banjar untuk belajar bersama mempersiapkan sarana bahan upakara dan upacara Hindu. Sejak Upacara Ngenteg Linggih pada 2008 silam, Pura Agung Giri Kertha Bhuwana telah melaksanakan berbagai upacara, termasuk dalam piodalan ini juga ada pembacaan Kitab Suci Hindu Bhagawad Gita, Pancama Veda, dan kidung Sloka dari Sekehe Santi dan Gita, serta Gamelan Gong.
Rangkaian Acara Hari Suci Saraswati, Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana (AGKB), Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Desember 2023, Sekehe Gong, Tarian Sakral, Bebantenan Pula Gembal Sarad, Gayah Bebangkit, dan Mewinten Pinandita, sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Piodalan 15 Tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana di Hari Suci Saraswati dengan Tarian Rejang Sari di Madya Mandala, 16 Desember 2023, sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Hari Suci Saraswati, Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana (AGKB), Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Desember 2023, Tari Baris Gede, sumber foto : Gede Agus Darmika, Putu Agus Indrawan (Panitia Humas Publikasi Pujawali Piodalan)
Hari Suci Saraswati, Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana (AGKB), Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Desember 2023, Tari Rejang Renteng oleh Ibu-Ibu, sumber foto : Gede Agus Darmika, Putu Agus Indrawan (Panitia Humas Publikasi Pujawali Piodalan)
Hari Suci Saraswati, Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana (AGKB), Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Desember 2023, Tari Topeng oleh Bapak I Wayan Pasek Sujana, sumber foto : Gede Agus Darmika, Putu Agus Indrawan (Panitia Humas Publikasi Pujawali Piodalan)
Hari Suci Saraswati, Piodalan 15 tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana (AGKB), Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Desember 2023, Tari Topeng Sidakarya oleh Bapak I Wayan Sumadia, sumber foto : Gede Agus Darmika dan Putu Agus Indrawan (Panitia Humas Publikasi Pujawali Piodalan)
Tari Rejang Dewa, sumber foto : Gede Agus Darmika, Putu Agus Indrawan (Panitia Humas Publikasi Pujawali Piodalan)
Puncak acara disertai juga oleh berbagai tarian sakral seperti Rejang Dewa, Baris Gede, Tari Topeng, Topeng Sidakarya, Tari Rejang Sari, dan Tarian Rejang Renteng. Usai tarian sakral dilanjutkan persembahyangan doa Puja Tri Sandhya, Kramaning Sembah, Dharma Wacana, dan Nunas Tirtha serta Bija benih beras suci melengkapi kesakralan upacara Hindu.
Pralingga dari Pura Oebananta Kupang juga turut hadir dalam perayaan ini, memperkuat ikatan antara kedua Pura sebagai Pura Jagatnatha di wilayah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Acara ditutup dengan doa dari seluruh umat Hindu Kupang untuk keadaan damai di hati, damai di dunia, damai selamanya. Sementara berbagai tarian hiburan memeriahkan suasana di panggung pementasan, diiringi oleh keharmonisan suara gamelan Gong.(Hindukupang/kgun).
Piodalan 15 Tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana di Hari Suci Saraswati dengan Tarian Rejang Sari di Madya Mandala, 16 Desember 2023, sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Bersama Tim Sarati Banten dan Juga Sangging Metatah dari Bali : Bapak Ida Bagus Giri Adnyana, dan Ibu Ida Ayu Nyoman Santi , sumber foto : Hindukupang.com / Guntara
Kolase Foto Rangkaian Upacara Pujawali dan wawancara Ketua Panitia Piodalan 15 Tahun Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, di Hari Suci Saraswati 16 Desember 2023
Dokumentasi : Hindukupang.com ,
Kgun, Gede Agus Darmika, I Wayan Sutiawan, Putu Agus Indrawan, Panitia Pujawali Piodalan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Foto Upacara Manusa Yadnya, Potong Gigi (metatah/Mepandes), Upacara Menek Bajang (Rajaswala/Ngerajah Singa) pada 17 Desember 2023 di Hari Banyu Pinaruh :
https://photos.app.goo.gl/X9CRCgbaLLv2wtBDA
Kumpulan Foto Pujawali Piodalan Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua Kupang NTT, 16 Desember 2023 di Hari Suci Saraswati
https://photos.app.goo.gl/FUTn1nQ3pG5bw43B7
Foto Ngebejiang 15 Desember 2023 Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
https://photos.app.goo.gl/VzXTvNxU5dXbovXk9
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 17 December 2023
- Hits: 741