MB01

Hindukupang.com - NTT, Para tokoh agama, Pinandita (Pemangku), Calon Pinandita dan tokoh masyarakat Hindu di Kota Kupang berkumpul untuk mengawali acara Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama, dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Sahid T-More Kupang. Acara Kegiatan "Dialog Kerukunan dan Moderasi Beragama Pinandita, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Hindu dari Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Pada Program Kerukunan Umat dan Layanan Kehidupan Beragama" ini mencerminkan peran pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama Hindu dan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayah Kupang kota KASIH, Karya, Aman, Sehat, Indah dan Harmonis.

IMG 0236e

MB02

Adapun Peserta kegiatan ini melibatkan 20 orang yang terdiri dari unsur Pinandita atau Pendeta Hindu, calon Pinandita, dan tokoh agama Hindu di wilayah Kota Kupang. Acara ini berlangsung pada tanggal 26 Oktober 2023 di Hotel Sahid T-More Kupang dan didanai melalui DIPA Program Bimbingan Masyarakat Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Tahun Anggaran 2023.

Acara Kegiatan "Dialog Kerukunan dan Moderasi Beragama Pinandita, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Hindu dari Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Pada Program Kerukunan Umat dan Layanan Kehidupan Beragama" Dibuka secara resmi oleh Bapak Ismail E. Natonis,SH.,MH sebagai Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, dan turut hadir juga Pembimbing Masyarakat Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur / Pembimas Hindu NTT Ibu Dra.Ni Wayan Sunarsih,M.M, kemudian Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Bapak Melkianus T. Rensini,S.Sos.,M.AB, Kepala Penyelenggara Bimas Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag, serta para Kepala Seksi/Penyelenggara di lingkup Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, nampak hadir juga Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang yang diwakili Sekretaris II Bapak Ngurah Eka Negara Suantara, Ketua WHDI Kota Kupang Ibu dr.Dewa Ayu Putu Shinta Widari,Sp.KJ.,MARS, Perwakilan Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) dan juga Peserta Kegiatan.

MB03

Dalam Laporan Ketua Panitia Bapak Pratama B.A.P. Samosir,S.Ag mengatakan konteks kehidupan beragama dan bermasyarakat di Ibu Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam Kegiatan Dialog Kerukunan dan Moderasi Beragama Kota Kupang 2023 berbagai perbedaan antar individu dan kelompok tidak dapat dihindari. Perdebatan dan pertentangan yang tidak bijaksana dapat menimbulkan ketersinggungan dan mengancam kerukunan sosial. Hal ini adalah sebuah tantangan yang diakui sebagai dinamika Kerukunan Intern yang terus berlangsung, mencakup multikulturalisme, lembaga keagamaan, dan hubungan antar agama. Dinamika tersebut sering kali muncul akibat perbedaan pandangan dan sikap terhadap suatu masalah, dan jika tidak dihadapi dengan niat baik dan semangat kerukunan, dapat mengganggu kerukunan itu sendiri. Oleh karena itu Kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama yang berlangsung hari ini 26 Oktober 2023, jam 08:00-14:00 WiITA di Aula Kelimutu, Hotel Sahid T-More Kupang NTT adalah bagian dari upaya untuk mendukung Tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat yang didorong oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Program ini menjadi tanggung jawab bersama kita untuk menciptakan dan memperkuat kerukunan di kalangan umat Hindu di Kota Kupang.

Baca Juga : Berita dan informasi Hindu Kupang dan Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Hindu Dharma di Nusantara Indonesia

IMG 0248

MB09

Moderator Bapak Prof.Dr.I Gusti Made Ngurah Budiana,S.Si.,M.Si Bersama Narasumber Bapak Jro Gde Dwija I Dewa Ketut Alit Suastama, dengan judul topik Moderasi Beragama Bagi Pinanditha dan Calon Pinanditha, Berbagai Mantra (Doa) Hindu bagi Calon Pinandita dalam Upacara Hindu Panca Yadnya

MB07

Indonesia, sebagai negara dengan beragam suku, ras, agama, dan adat istiadat, menuntut kita untuk lebih menerima dan menghargai perbedaan dengan sikap toleransi dan saling menghormati satu sama lain. Hal ini sejalan dengan konsep moderasi beragama, yang tidak hanya berfokus pada agama itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana kita menjalani agama tersebut. Terdapat berbagai kasus di mana orang menjadi sangat ekstrem atau fanatik dalam menjalankan budaya atau kebiasaan tertentu yang mereka anggap tak boleh berubah. Mereka khawatir bahwa dengan menerima perbedaan, identitas agama mereka akan tergerus.

MB04

MB06

MB05

Pentingnya moderasi beragama adalah memberi ruang bagi umat Hindu untuk berkembang secara universal tanpa menghadapi kendala yang kaku. Selain itu, ruang hati juga harus tetap terbuka bagi mereka yang menganut agama lain, seperti Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, yang juga mencari semangat pertumbuhan yang sama. Moderasi beragama memiliki empat indikator penting, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, penolakan terhadap kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi lokal yang beragam.

Dalam Sambutan Bapak Ismail E. Natonis,SH.,MH sebagai Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, mengatakan melalui kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama, diharapkan dapat meningkatkan kerukunan di kalangan umat Hindu di Kota Kupang, terutama di antara para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan cendikiawan yang ikut serta dalam kegiatan ini. Upaya ini merupakan langkah nyata dalam membangun kerukunan dan moderasi beragama di masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan semangat toleransi bagi semua individu dan kelompok agama.

IMG 0242

1112

MB08

Acara Pembukaan kegiatan Dialog Kerukunan dan Moderasi Beragama ini dihadiri oleh para tokoh agama dan masyarakat Hindu. Acara ini merupakan bagian dari program Kerukunan Umat dan Layanan Kehidupan Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Kupang.

Ketua Panitia, Pratama B.A.P Samosir,S.Ag  juga menyampaikan latar belakang kegiatan ini yang menekankan pentingnya peran pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keyakinan agama Hindu. Dalam konteks kerukunan intern umat beragama, perbedaan pandangan dan kebiasaan dapat menimbulkan ketegangan jika tidak dihadapi dengan semangat kerukunan. Oleh karena itu, kegiatan ini mendukung program Tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat, dan menjadi tugas bersama untuk menciptakan kerukunan di antara umat Hindu di Kota Kupang.

Pratama Samosir juga menjelaskan bahwa moderasi beragama tidak hanya berarti memoderasi ajaran agama, tetapi juga cara beragamanya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerukunan umat Hindu di Kota Kupang, khususnya di kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan cendikiawan.

MB17

Tujuan umum terselenggaranya Kegiatan Dialog Kerukunan Dan Moderasi Beragama Pinandhita/Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat Hindu Kota Kupang ini adalah adanya output yang bisa diterapkan dalam lingkungan masyarakat maupun intern umat beragama yaitu yang pertama Meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan akan nilai-nilai moderasi beragama dan kerukunan intern umat. Yang kedua Bisa terus berkontribusi dalam menggagas kebersamaan dan toleransi di Kota Kupang. Sehingga kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai moderasi beragama serta menggagas kebersamaan dan toleransi di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.


Adapun Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Nomor: 78 Tahun 2023 tanggal 17 Oktober 2023. Panitia pelaksana terdiri dari dua orang ASN dari Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, dan juga berbagai pihak yang mendukung kegiatan ini. Rangkaian Acara dibuka oleh MC yaitu ibu Sri Wahyuni, dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh tim teknis Bapak Kadek Dharma bersama seluruh undangan dan peserta,  dilanjutkan Pembacaan Sloka Suci VEDA oleh Ibu Pratiwi, serta laporan ketua panitia dan sambutan sekaligus pembukaan Acara secara resmi oleh Bapak Ismail E. Natonis,SH.,MH sebagai Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang. Adapun Doa Pembukaan Acara  dibawakan oleh ibu Manik Utami sebagai Penyuluh Hindu Non PNS.

Materi dan narasumber dalam kegiatan ini mencakup kerukunan intern umat beragama bagi Pinanditha dan calon Pinanditha, serta moderasi beragama bagi Pinanditha dan calon Pinanditha,
Dengan Materi dan Narasumber Pertama yaitu : Ida Bhawati Ir. I Made Suaba Aryanta, MP, dengan judul topik materi : Kerukunan Intern Umat Beragama Bagi Pinanditha dan Calon Pinanditha, Dharmaning (Sesana) Pinandita atau Kewenangan dan Persyaratan Pinandita (Pemangku), serta Padewasan atau pemilihan hari dalam Upacara Hindu, dengan Moderator Rary Triguntara,S.KM. di akhir sesi tanya jawab bersama pemateri ditutup dengan pantun oleh moderator : 

Buah nangka buah sukun
Manis rasanya dibawah pohon
Mari tingkatkan moderasi beragama
Menuju Kupangkota Kasih yang hidup rukun

Narasumber kedua yaitu : Jro Gde Dwija I Dewa Ketut Alit Suastama, dengan judul topik Moderasi Beragama Bagi Pinanditha dan Calon Pinanditha, Berbagai Mantra (Doa) Hindu bagi Calon Pinandita dalam Upacara Hindu Panca Yadnya, dengan Moderator Prof.Dr.I Gusti Made Ngurah Budiana,S.Si.,M.Si.
Pelatihan dan pembekalan mantra doa Hindu dari kedua Narasumber kepada ± 9 Calon Pemangku ini juga sebagai awal untuk nantinya pada Hari Suci Saraswati dan Piodalan 15 Tahun Pujawali Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua Kupang di tanggal 16-17 Desember 2023 akan dilaksanakan Upacara Mewinten bagi para calon Pinandita yang dipimpin oleh Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba, serta Upacara Manusa Yadnya : Potong Gigi (metatah) dan Upacara menek kelih sebagai tanda beranjak dewasa.

Baca Juga : Berita dan informasi Hindu Kupang dan Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Hindu Dharma di Nusantara Indonesia

MB14

MB11

MB12

MB13

MB15

MB16

Di Akhir acara Ketua Panitia Bapak Pratama B.A.P. Samosir,S.Ag mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan ini, termasuk Bapak Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang yang telah membuka acara secara resmi. Kegiatan ini ditutup pada jam 14:00WITA  secara resmi oleh Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Bapak Melkianus T. Rensini,S.Sos.,M.AB  yang mengatakan kegiatan yang bermartabat ini bisa semoga membawa manfaat bagi para peserta, dan semua tokoh Hindu dalam menjaga kerukunan dan semangat Moderasi Beragama di kota Kupang NTT. (Guntara/Hindukupang)

Adapun Materi dari kedua Narasumber tentang kerukunan intern umat beragama bagi Pinanditha dan calon Pinanditha, serta moderasi beragama bagi Pinanditha dan calon Pinanditha, bisa diakses kunjungi DISINI. 

 MB10

 Moderator : Rary Triguntara,SKM bersama Narasumber Ida Bhawati Bapak Ir.I Made Suaba Aryanta,MP

Baca Juga : Berita dan informasi Hindu Kupang dan Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Hindu Dharma di Nusantara Indonesia