Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara, S.Ag., M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, 13 Juni 2024, Sumber Foto : Bimas Hindu NTT
Hindukupang.com - NTT, Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan strategi literasi bagi tenaga pendidik di sekolah ramah anak di Pasraman, Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pada tanggal 12-14 Juni 2024. Acara ini berlangsung di Aula Hotel Elmylia, Kota Kupang, dengan dihadiri oleh 40 peserta Guru Agama Hindu (Pasraman dan Widyalaya) dari berbagai daerah Kota dan Kabupaten di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada Hari Pertama 12 Juni 2024, dengan topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) yang dibawakan oleh Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator.
Pada Hari Kedua 13 juni 2024, Topik Utama yaitu Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan. Pelatihan yang bertajuk “Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan” menghadirkan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator.
Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H dan Moderator Rary Triguntara,S.KM, Sumber foto : Hindukupang.com
Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H, Sumber foto : Hindukupang.com
Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H (tengah), Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag (Kiri), dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H (Kanan) , sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, serta Laporan Ketua Panitia Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H (Berdiri Podium), Sumber Foto : Hindukupang.com
Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H memulai sesi dengan membahas Pembelajaran model ADDIE yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi program pembelajaran. Ia juga menjelaskan prinsip-prinsip Understanding by Design (UBD) oleh Wiggins & McTighe yang terdiri dari penentuan tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran.
Selanjutnya, Miswanto memaparkan proses pembelajaran sesuai Permendikbudristek No.16 Tahun 2022 yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan MiKIR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi) serta berbagai media pembelajaran seperti realia, model, teks, visual, audio, dan video.
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Bapak Artadi Wijaya,S.Ag, Pembimas Buddha NTT sebagai Plh.Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Membuka Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi NTT. Turut Hadir Dalam Acara Pembukaan Pejabat Lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT. Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik
Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)
dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Bapak Artadi Wijaya,S.Ag, Pembimas Buddha NTT sebagai Plh.Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Membuka Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi NTT. Turut Hadir Dalam Acara Pembukaan Pejabat Lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT. Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, 13 Juni 2024, Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, juga menyoroti penggunaan teknologi dalam pembelajaran. "Teknologi dapat membantu guru membuat siswa lebih memahami pelajaran, meskipun ada kelemahan seperti kemungkinan pelanggaran HAKI dan distraksi siswa," jelasnya. Ia mendorong para guru untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan kreatif.
Pembelajaran berbasis kehinduan, menurut Miswanto, mencakup berbagai metode seperti Sakha, Pathasala, Gurukula, dan lainnya. Ia juga menjelaskan konsep Sistacara yang meliputi disiplin dan aturan berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan kebijaksanaan. "Guru harus berperan sebagai Acarya Sistacara, dan siswa sebagai Sisya Sitacara," tambahnya.
Pelatihan ini mengusung topik utama "Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan" dengan narasumber Miswanto, S.Ag., M.Pd.H., dan dipandu oleh moderator Rary Triguntara, S.KM. Dalam paparannya, Miswanto menguraikan 24 metode pembelajaran Hindu yang mencakup:
Samwada (Dialog)
Upadesa (Ceramah)
Drestanta (Ilustrasi)
Pratyaksa (Praktik langsung)
Paroksa (Imajinasi)
Swairakatha (Bercerita)
Kathana (Bercerita sambil bermain peran)
Sahayacaryana (Tutor sebaya)
Wimarsana (Diskusi)
Anubhawa (Eksperimen)
Laksana wignyana (Pengamatan obyek)
Kridanam (Bermain)
Gitanam (Nyanyian)
Sibiram (Jambore)
Wiwada (Debat)
Wakyartha (Sintaksis)
Utsawa (Lomba)
Abhinaya (Bermain Peran)
Desatana (Karya Wisata)
Prahelika (Teka-Teki) yang bisa menggunakan aplikasi WordWall
Kawyaputri (Berpuisi)
Samyama (Konsentrasi)
Kalapakriya (Kerja kelompok)
Prasnottara (Question and Answer) yang bisa menggunakan aplikasi Quiziz atau Kahoot
Dalam Implementasi Metode Pembelajaran Berbasis Kehinduan, Miswanto secara khusus mengulas enam metode utama yaitu Prahelika, Gitanam, Kawyaputri, Drestanta, Pratyaksa, dan Kridanam, termasuk permainan "Pulau-Pulau yang Hilang". "Permainan ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kritis, kemampuan berpendapat, dan fokus siswa," jelas Miswanto.
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Bapak Artadi Wijaya,S.Ag, Pembimas Buddha NTT sebagai Plh.Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Membuka Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi NTT.
Turut Hadir Dalam Acara Pembukaan Pejabat Lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Ibu Ni Kadek Suparthi, S.Pd.,M.Pd sebagai Narasumber Utama dengan Topik Pembelajaran yang berpihak kepada Murid serta berbagi Praktik baik terkait budaya Positif dan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dan Ibu Kadek Ary Mayastuti,S.Pd sebagai Moderator, 12 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT. Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara,S.Ag.,M.Fil.H dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, Ketua Panitia Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H, 13 Juni 2024, Di Aula Hotel Elmylia Kota Kupang NTT, Sumber Kolase Foto : Hindukupang.com
Dalam sesi tanya jawab, para peserta antusias mengajukan pertanyaan. Ibu Wayan dari Ngada menanyakan metode pembelajaran untuk siswa Hindu yang jumlahnya sedikit, sementara Bapak Putu Mertasari bertanya tentang penggunaan quiz dalam metode pembelajaran Hindu. Miswanto memberikan jawaban yang komprehensif dan langsung mempraktekkan beberapa metode pembelajaran.
Pertanyaan Ketiga oleh Ibu Putu Astini , bagaimana cara membuat nyanyian , lantunan dan guru lagu dalam langgam jawa dan membuat menarik bagi anak-anak ?
Jawaban Nara Sumber : Guru Hindu harus terus menggali kreativitasnya, serta perlu Guru Harus memahami cara memenggal kata per kata di dalam sloka, kuasai Guru Lagu dari sloka atau ilmu fonetik , yang disebut SIKSA dalam Sad Wedangga , atau 6 batang Tubuh dari Weda. Guru Agama Hindu wajib mengetahui Batang Tubuh Weda yang disebut Sad Wedangga , dan harus berurutan tidak boleh dibolak-balik karena batang tubuh Weda itu ibaratnya kaki tidak boleh jadi kepala dan kepala tidak boleh jadi kaki, sehingga urutannya Sad Wedangga atau batang tubuh Weda yang benar dan perlu dipahami yakni :
1. SIKSA, fonetik, mendengar
2. NIRUKTA, etimologi, ilmu arti kata
3. WYAKARANA, tata bahasa
4. CHANDA, irama
5. JYOTISA, ilmu perbintangan/Astrologi, ilmu tentang cahaya untuk mencari terang
6. KALPA, ilmu mengenai upacara keagamaan, yang dimuat dalam Pustaka Suci Kalpa.
Dalam akhir sesi pemaparannya narasumber Bapak Miswanto mengajak seluruh Guru-Guru Agama Hindu di NTT untuk Praktek menyusun Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, diantaranya teka-teki, menyanyi atau melantunkan lagu dengan lirik bernuansa agama Hindu, pembuatan quiz, hingga tebak gambar dan juga tebak gerakan tanpa bersuara. Kreatifitas para guru-guru agama Hindu di NTT memberikan disain pembelajaran berbasis Kehinduan sudah sangat menarik ungkap Miswanto, sehingga perlu untuk diasah dan terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi. Kesimpulan moderator menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan strategi literasi bagi tenaga pendidik di Pasraman. "Guru Agama Hindu pun harus memahami dan menguasai berbagai disain pembelajaran berbasis kehinduan agar dapat mengajar dengan efektif,"ujar Rary Triguntara.
Kegiatan ditutup dengan pantun dari moderator :
"Bunga Mawar Bunga Selasih
Warna Cerah Tiada Duanya
Cukup Sekian Dan Terima Kasih
Guru Hindu NTT Semakin Berjaya"
Kesimpulan Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan dalam Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter dan Strategi Literasi Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Ramah Anak Di Pasraman Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dihadiri oleh Guru-Guru Pasraman dari Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Flores, dan wilayah lainnya di NTT sangat berguna dan bermanfaat, seperti kesan dan pesan dari peserta yaitu Bapak Nengah Radin yang sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan selama 2 hari ini dengan materi dari 2 Narasumber yang sangat bagus, sehingga sebagai bekal guru pendidik Hindu dalam menambah ilmu dan metode pembelajaran berbasis kehinduan untuk murid Hindu di pasraman dan Widyalaya di daerah pelosok NTT.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari peserta, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Nengah Radin. "Materi yang disampaikan sangat berguna dan bermanfaat, terutama bagi guru-guru di daerah pelosok NTT," ujarnya. Acara Penutupan diisi dengan Laporan Ketua Panitia Bapak Pancami Taruna Sulistyo Samosir,S.Fil.H yang menyampaikan kegiatan ini bisa memberi bekal bagi para guru-guru agama Hindu di NTT untuk menambah kemampuan dalam proses pembelajaran bagi anak-anak Hindu di Pasraman dan juga Widyalaya.
Pembimas Hindu NTT, Bapak I Wayan Budiantara, S.Ag., M.Fil.H., yang hadir secara langsung menutup acara dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru Hindu di NTT, serta guru-guru Hindu di NTT agar mulailah tergerak dari diri sendiri dan aksi nyata dalam berinovasi bila perlu menghasilkan buku sebagai modul pembelajaran dari Kelompok Kerja Guru (KKG) Hindu NTT dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Hindu NTT dengan kearifan lokal, serta mari bersama tingkatkan Pendidikan Hindu melalui kerjasama dan kolaborasi demi kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Hindukupang/GuN)
Sumber Foto : Ibu Sarce / Bimas Hindu NTT dan Hindukupang.com
Editor dan Narasi : Guntara
Guru-Guru Agama Hindu NTT Bersama Pembimas Hindu Provinsi NTT Bapak I Wayan Budiantara, S.Ag., M.Fil.H , Penyelenggara Hindu Kota Kupang Bapak I Gusti Putu Wirata,S.Ag dan Narasumber Bapak Romo Miswanto,S.Ag.,M.Pd.H, sebagai narasumber utama Disain Pembelajaran Berbasis Kehinduan, dengan Rary Triguntara,S.KM., sebagai moderator, 13 Juni 2024, Sumber Foto : Bimas Hindu NTT
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 13 June 2024
- Hits: 256
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa dan Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba bersama Ketua Organisasi Hindu, dan Pengempon Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
Hindukupang.com - NTT, Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 5 Mei 2024, mendapatkan momentum yang istimewa dengan dikunjungi oleh Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga dan melaksanakan Pewintenan Pinandita di Kota Kupang. Acara yang berlangsung sejak sore hari jam 16:00Wita ini diikuti oleh Pinandita Sanggraha Nusantara Koordinator Wilayah Nusa Tenggara Timur (PSN KorWil NTT), serta juga disaksikan PHDI Kota Kupang. Kedatangan Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga ke Kota Kupang NTT sekaligus untuk memberikan Simakrama Dharma Tula jam 19:00wita kepada Organisasi/Lembaga Hindu yang ada di kota Kupang, Warga Banjar Dharma Agung Kupang beserta umat Hindu Kupang. Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH, karya Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Dalam Acara Simakrama dan Dharma Wacana yang disampaikan oleh Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga, Nampak hadir juga Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba, dari Griya Manuaba, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, dan hadir juga Ida Bhawati I Made Suaba Aryanta, dan Jero Gede Dwija I Dewa Ketut Alit Suasthama beserta seluruh Pinandita Pura di Kota Kupang.
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa dan Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba bersama WHDI NTT dan WHDI Kota Kupang, serta Ibu-Ibu di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa atau Ida Dukuh Samiaga menyampaikan Dharma Wacana yang berlangsung sekitar 2 jam ini, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama umat Hindu yang hadir dan bersembahyang bersama di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Kolhua Kota Kupang. Ida Dukuh Samiaga menjelaskan makna Prayas Citta yaitu Prayas adalah Menyucikan dan Citta artinya Pikiran, sehingga Prayascitta adalah menyucikan gelombang-gelombang di dalam pikiran. Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa juga menyampaikan tidak semua Dharma Wacana di sosial media (sosmed) diterima dan dipercaya, umat Hindu perlu juga memilah dengan wiweka, kesadaran, misalkan seperti melakukan upacara di Griya berarti menyembah leluhur di Griya itu penjelasan sosmed keliru, karena setiap pemedek, umat Hindu yang datang melakukan Upacara di Griya juga telah membawa Tirtha dari Merajan (Sanggah) Kawitan Rumah dan Tirtha Sebagai saksi dari leluhur walau melakukan Upacara Hindu Di Griya. Begitupun pada Kramaning Sembah, wujud syukur pada doa sembah kepada Dewa Surya tidak harus dengan bunga putih, bunga apapun boleh, karena dalam Mantra "Sweta Pankaja Madhyasta" berarti Tuhan yang disimbolkan Tunjung kuncup Putih, jadi bukan harus mencari bunga putih, bunga warna apapun boleh dipersembahkan dengan tulus ikhlas saat bersembaHyang, kata Ida Dukuh Samiaga.
Umat Hindu, saat Puja Kramaning Sembahyang dengan bunga, ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudnya sebagai Hyang Surya atau Siwa Aditya. Ucapkan doa mantra :
Om Adityasya param jyoti
raktatejonamo'stute
swetapankajamadhyastha
bháskarayanamo stute
Artinya : Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan.
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa dan Ida Rsi Agung Nanda Wijaya Kusuma Manuaba bersama Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN NTT), dan Pemangku berbagai Pura Hindu Kota Kupang, di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
Acara Simakrama di Utama mandala pada Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Kolhua Kupang ini diakhiri dengan sesi foto bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa bersama Ketua-Ketua Pengurus Organisasi / Lembaga Hindu yang hadir diantaranya PHDI NTT, PHDI Kota Kupang, PHDI kabupaten Kupang, Para Pinandita Pura / PSN Korwil NTT, WHDI NTT, WHDI Kota Kupang, ICHI NTT, Badan Penyiaran Hindu (BPH) NTT, LPDG Kota Kupang, Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK), Peradah Kupang NTT, PD.KMHDI NTT dan Forum Alumni KMHDI, Puskor Hindunesia, Pengempon Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kupang, Yayasan Upanisada, Kepala Sekolah Adi Widyalaya Saraswati SD Hindu Kupang, Pengurus Pengmpon berbagai Pura, serta umat Hindu Kupang.
Adapun Rangkaian acara Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa di Kota Kupang bersama Bimas Hindu Kementerian Agama Provinsi NTT, dan Juga PSN NTT ini dilaksanakan di Hotel Elmylia, Kupang pada 6-7 Mei 2024 dilanjutkan pembekalan kepada para Pinandita Pura di Kota Kupang, serta peninjauan gedung tempat kremasi (Krematorium) di Pura Prajapati Alak Kupang.(Hindukupang.com/Guntara).
Sumber Foto : Hindukupang.com
Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa (Ida Dukuh Samiaga) "Dharma Wacana" Pura Agung Giri Kertha Bhuwana Di Kupang Kota KASIH : Karya, Aman, Sehat, Indah Harmonis.
Foto Hindukupang.com : Rary Triguntara Bersama Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana, Kolhua , Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (5 Mei 2024)
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 05 May 2024
- Hits: 729
“Mahasiswa-Mahasiswi Hindu PD.KMHDI NTT Audiensi dengan KAPOLDA NTT, TOT Jabanusra-Istimewa 2024 Siap Didukung”
Salam PRESISI POLRI (sumber foto : Dokumentasi POLDA NTT)
Hindukupang.com - NTT, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (PD KMHDI NTT) melakukan audiensi dengan KAPOLDA NTT, Bapak Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A., dalam rangka silaturahmi dan membahas agenda Training of Trainers (TOT) Jabanusra-Istimewa KMHDI Tahun 2024. Audiensi ini bertujuan untuk memperkenalkan PD KMHDI NTT di tingkat daerah dan membahas kolaborasi kegiatan TOT Regional Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Jabanusra-Istimewa) tahun 2024.
Ketua Mahasiswa Hindu PD KMHDI NTT, I Gede Agus Parama Natha bersama KAPOLDA NTT Bapak Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A,
"Satyam Eva Jayate" Jaya (Sumber foto : Gus Natha, 16 April 2024)
Dalam pertemuan tersebut, I Gede Agus Parama Natha (Ketua PD KMHDI NTT) memperkenalkan profil organisasi, memberikan kilas balik 30 tahun KMHDI NTT secara singkat, dan menjelaskan agenda kegiatan TOT Regional Jabanusra-Istimewa tahun 2024. Selain itu, dia juga memohon dukungan untuk kegiatan TOT Jabanusra-Istimewa 2024.
Ketua Panitia TOT Jabanusra-Istimewa 2024, I Putu Eka Saputra menambahkan urgensi kegiatan ini beserta tujuan kegiatan kedepan demi sokongan pembangunan sumber daya manusia kedepan. Dimana dalam menghadapi tantangan kedepan, generasi pemuda-pemudi harus bisa membangun mentalitas ketahanan, memiliki jiwa daya saing yang positif, pola pikir yang inovatif dan kreatif serta mampu melaksanakan aksi nyata, yakni pengabdian kepada masyarakat. Tentunya Training Of Trainer (TOT) Kesatuan Mahasiswa - Mahasiswi Hindu Dharma Indonesia wilayah Jabanusra-istimewa ini adalah wadahnya karena dalam kegiatannya tidak hanya materi belaka tetapi ada juga praktik sebagai bentuk pengujian keberhasilan.
Tanggapan dari Bapak Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A, KAPOLDA NTT sangat mendukung kegiatan positif TOT Jabanusa Istimewa dari Mahasiswa-Mahasiswi Hindu apalagi PD KMHDI NTT menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan ini. Beliau menyatakan, “Mahasiswa tidak hanya bermain di level teoritis, tetapi juga harus menjadi tutor dan praktisi yang memberikan pengabdian nyata kepada masyarakat.” Beliau juga berterima kasih atas ajakan untuk berkolaborasi dan siap mendukung kegiatan Training Of Trainer (TOT) Jabanusra-Istimewa tahun 2024. Dalam audiensi ini, Irwasda Polda NTT, Bapak Kombes Pol. I Made Sunarta,S.I.K.,M.H, juga turut hadir, mendengarkan dengan seksama, dan memberikan masukan positif. Semoga kegiatan ini berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi generasi muda. Satyam Eva Jayate,JAYA.(Hindukupang/GusNatha)
Penulis : I Gede Agus Parama Natha
Editor : Forum Alumni KMHDI / K'Guntara
Sumber Foto : POLDA NTT
Baca Juga : Semangat Kaderisasi Diklat Manajemen Organisasi 2024 PD.KMHDI NTT Berkonsepkan Kemah dan Api Unggun
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 20 April 2024
- Hits: 718
(Sumber Foto : Dokumentasi DMO 2024 PD KMHDI NTT)
Hindukupang.com - NTT, Mahasiswa-Mahasiswi Hindu PD KMHDI NTT melaksanakan Diklat Manajemen Organisasi (DMO) 2024 dengan konsep yang cukup unik. Kegiatan Kaderisasi dari Pengurus Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (PD.KMHDI NTT) ini diadakan dalam bentuk kemah dengan agenda api unggun sebagai bagian dari rangkaian acara. Lokasi pelaksanaan berada di Pura Luhur Akasa, Kompleks Perumahan Bandara Angkasa Pura, yang terletak cukup jauh dari keramaian kota Kupang. DMO ini berlangsung selama 3 hari 2 malam, mulai dari tanggal 12 hingga 14 April 2024, dengan tema “Tunas Baru Unggul, KMHDI Maju”.
“DMO 2024 PD KMHDI NTT ini berkonsepkan Kemah dan Api unggun”. Acara DMO dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KMHDI, serta diresmikan oleh Ketua PD KMHDI NTT, yaitu I Gede Agus Parama Natha. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa Diklat Manajemen Organisasi adalah seperti wadah persiapan sebelum berlayar di kapal besar bernama KMHDI. Di dalamnya, peserta akan memperoleh kemampuan analisis dan keterampilan teknis yang mendukung perjalanan mereka selama berada di KMHDI. Selain bermanfaat untuk organisasi, DMO juga memberikan bekal keterampilan seumur hidup.
“Kaderisasi dan pendidikan organisasi haruslah inovatif agar memberikan warna dalam pelaksanaannya. Konsep kemah, pentas seni, dan api unggun pada tahun ini memberikan nuansa berbeda dalam pelaksanaan DMO. Peserta tidak hanya belajar, tetapi juga membangun hubungan yang baik dalam organisasi” katanya.
Pemateri pada DMO kali ini di isi oleh pengurus organisasi, seperti Dita Anggreini yang membawa materi Analisis SWOT pada hari pertama lalu GBPK dan Program Kerja dibawakan oleh Gede Satya Dinata, Musyawarah KMHDI, Teknik Persidangan yang dibawakan oleh I Putu Eka Saputra, serta Manajemen Komunikasi dan Konflik oleh Wayan Dewi. Sedangkan di hari kedua terdapat materi administrasi kesekretariatan oleh Made Sindhu Jaya Purusa, Administrasi Keuangan dibawakan oleh Tunnggal Karsa Tri Mandala Sari dan Nikita Sumartiani yang membawakan materi Proposal Kegiatan dan Pembuatan Laporan PertanggungJawaban (LPJ).
Dalam kegiatan ini baik pemateri maupun peserta sangat antusias untuk belajar yang seringkali terjadi diskusi melalui pertanyaan pertanyaan yang sifatnya membangun, saling kenal mengenal dan membagun hubungan kekeluargaan dengan canda tawa.
Kegiatan ini diakhiri degan penugasan yang dilakukan bersama kelompok dengan membuat analisis SWOT, surat dan porosal kegiatan. selain itu terdapat seremoni penutup yaitu menyanyikan Hymne KMHDI dan ucapan penutup dari ketua PD KMHDI NTT sekaligus mengakhiri kegiatan. Harapannya semoga DMO Mahasiswa-Mahasiswi Hindu Kupang NTT ini memberikan manfaat bagi pengembangan kader KMHDI di masa depan."Satyam Eva Jayate, JAYA".(HinduKupang/GusNatha)
Penulis : I Gede Agus Parama Natha
Editor Narasi : Forum Alumni KMHDI / K'Guntara
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 20 April 2024
- Hits: 670
Hindukupang.com - NTT, Panitia Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang dibentuk Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang pada hari minggu 14 April 2024 melaksanakan rangkaian kegiatan yaitu Bakti Sosial (BAKSOS) dan Juga Donor Darah yang dilaksanakan di Wantilan Pura Oebananta, Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan Donor Darah Panitia Hari Suci Nyepi 2024 yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTT ini dilaksanakan pada jam 10:00Wita hingga Siang hari. Acara yang diikuti oleh berbagai Organisasi Hindu Kupang NTT diantaranya tampak hadir Pengurus PHDI Kota Kupang, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Kupang dan NTT, Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) dengan berbagai Sektor (19 Tempekan), Generasi Hindu Kupang, Pengurus Pengempon Pura Agung Giri Kertha Bhuana Kolhua, Pengempon Pura Oebanantha, serta berbagai Pengempon Pura yang ada di Kota Kupang , dan juga lembaga / organisasi Hindu Lainnya Juga turut mendukung kegiatan Bakti Sosial ini.
Kegiatan Donor Darah di Wantilan Pura Oebananta Kupang, sebagai bagian dari kegiatan rutin umat Hindu di dalam rangkaian Hari Suci Nyepi, dengan semangat "Sat Cit Ananda" Kebahagiaan Rohani Tertinggi, dan tolong menolong dengan mendonorkan darah bagi kemanusiaan, untuk masyarakat di Kota Kupang maupun Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Di Dalam Pustaka Suci Hindu, SĀRASAMUCCAYA - SLOKA 228 :
Bahasa Sanskerta :
durbālartham balaṁ yasya tyāgārthaṁ ca parigrahah, pākaṣcaivāpacitārtham pitarastena putriṇah
Bahasa Jawa Kuna :
Nihan singnggah anak, ikang carananing anātha, tumulung kadang kalaran doning ṣaktinya, dānākēna donya antuknya angarjana, panganēning daridra donyan pasuruhan, ikang mangakana, yatikānak ngaranya.
Artinya :
Yang dianggap anak, adalah orang yang menjadi pelindung orang yang memerlukan pertolongan serta untuk menolong kaum kerabat yang tertimba kesengsaraan; untuk disedekahkan tujuannya, akan segala hasil usahanya; gunanya ia memasak menyediakan makanan untuk orang-orang miskin; orang yang demikian itu putra sejati namanya.
Oleh Karena itu, Umat Hindu Kupang NTT selalu siap tolong menolong dan membantu dalam kegiatan kemanusiaan seperti dalam kegiatan Donor Darah dan juga Bakti Sosial, yang juga merupakan rujukan dari Sastra Pustaka Suci Hindu seperti tertulis dalam Sarasamuccaya diatas.
Bakti Sosial dan penyerahan santunan juga merupakan rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang dilakukan dengan penyerahan Paket Sembako kepada para Janda, Duda, dan warga Hindu yang memerlukan bantuan sesuai pendataan Warga Banjar Dharma Agung Kupang, serta juga penyerahan Santunan Dari Panitia Nyepi kepada 2 Kepala Keluarga (KK) umat Hindu yang mengalami musibah Kebakaran Rumah di Asrama Brimob beberapa bulan yang lalu.
Penyerahan Donasi Santunan Musibah kebakaran Rumah Asrama Brimob Kepada : Bapak Mangku Gede Bendesa (ketua Tempekan Brimob) dan rumah Bapak Gede Dharma.
Bakti Sosial Penyerahan Paket Sembako dari Panitia Nyepi Tahun Saka 1946, 14 April 2024, Wantilan Pura Oebananta Kupang NTT
Tema hari Suci Nyepi 2024 yaitu "Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya", yang menggambarkan kebahagiaan rohani tertinggi untuk kejayaan Indonesia. Sekretaris PHDI Kota Kupang Bapak I Ngurah Eka Suantara bersama Ketua Panitia Nyepi 2024 I Gusti Ngurah Suarnawa memberikan apresiasi kepada umat Hindu di Kupang, dan berbagai organisasi lembaga Hindu karena sudah bahu membahu dalam aksi Bakti Sosial, Kemanusiaan dan Donor Darah untuk seluruh masyarakat Kupang Kota KASIH , karya, aman, sehat, indah , harmoni secara berkesinambungan.
Donor Darah dan Bakti Sosial Panitia Nyepi 2024 bersama umat Hindu Kupang NTT ini sebagai wujud Kemanusiaan, dalam bagian ajaran Hindu "Tri Hita Karana" yaitu Pawongan, Hubungan manusia dengan sesama manusia, untuk saling tolong menolong dan membantu dalam semangat Humanity (kemanusiaan). Setetes Darah sangatlah berarti bagi pasien yang membutuhkan dan juga masyarakat kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Donor Darah yang berpartisipasi di Wantilan Pura Oebananta Kupang mencapai puluhan orang dan mengikuti screening, seleksi penyaringan oleh PMI NTT, seperti pengecekan tekanan darah hipertensi/hipotensi (tinggi/rendah), kemudian Hemoglobin darah, dan juga batas usia pendonor, serta pendonor darah bebas virus (hepatitis) dan lainnya.
Total donor darah yang lolos seleksi dan diperoleh jumlah darah yaitu , Golongan Darah A sebanyak 6 Kantong, Golongan Darah B sebanyak 12 Kantong, Golongan Darah AB sebanyak 2 kantong, Golongan Darah O sebanyak 18 kantong darah, dengan total Donor Darah mencapai 38 Kantong Darah.
Darah yang terhimpun akan digunakan Palang Merah Indonesia untuk kepentingan kemanusiaan, dan besar harapan PMI agar kerja sama kegiatan donor darah ini dapat berkesinambungan setiap 3 (tiga) bulan. Atas Sumbangsih Donor Darah Umat Hindu di Kota Kupang NTT yang diberikan dalam penyelenggaraan kegiatan Bakti Sosial Panitia Nyepi 2024 ini diucapkan limpah terima kasih.(Hindukupang/Guntara).
sumber foto : Putu Agus Indrawan, Google photo PHDI Kota Kupang, Panitia Nyepi 2024 Tahun Saka 1946 dan Grup Whatsapp Hindu Kupang
- Details
- Written by Admin
- Category: Kegiatan
- Published: 14 April 2024
- Hits: 684