HUT 73 BDAK

Hindukupang.com - NTT, Perayaan Hari Ulang Tahun Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) ke 73 tahun yang diperingati setiap tanggal 10 Februari 2024, dilaksanakan pada areal Pura Prajapati, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Paguyuban etnis Bali, Banjar Dharma Agung Kupang yang telah berdiri sejak tahun 1951 ini,  pada tahun 2023 telah memiliki wilayah sektor atau tempekan sebanyak 19 tempekan yang meliputi 17 tempekan di dalam Kota Kupang dan 2 Tempekan di wilayah Kabupaten Kupang. Adapun jumlah warga Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) yang resmi tercatat mencapai 2008 jiwa dengan total 565 kepala keluarga, sesuai data update 10 Februari 2024, sedangkan untuk jumlah umat Hindu di Kupang yang belum terdata bisa mencapai ribuan warga karena datang dan pergi silih berganti sesuai tugas pekerjaannya masing-masing. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Banjar untuk selalu menggugah setiap warga etnis bali ataupun umat hindu yang datang agar mau mendaftarkan dirinya ke 19 tempekan yang tersedia guna mendapatkan pelayanan dalam berbagai hal termasuk suka dan duka.

HUT 73 BDAK7

Dalam pantauan Hindukupang.com, rangkaian Acara HUT ke 73 Tahun Paguyuban Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) pada 10 Februari 2024 yang dimulai jam 14:30 WITA ini, dihadiri oleh Ketua PHDI Provinsi NTT, Pinandita Sanggraha Nusantara Koordinator Wilayah NTT, Ketua PHDI Kabupaten Kupang, dan Perwakilan Pengurus PHDI Kota Kupang, Ibu-Ibu Sarati Banten, Para Pecalang, serta berbagai 19 Ketua Tempekan dan warga umat Hindu yang ada di Kupang.

Adapun rangkaian acara HUT ke73 BDAK ini dimulai dengan pembukaan oleh MC yakni Bapak I Putu Satria Mulyadi, dan dilanjutkan Sambutan Ketua PHDI NTT Bapak Dr.Wayan Darmawa,MT. Kemudian Dilanjutkan dengan Pembacaan Sejarah Banjar Dharma Agung Kupang dan Ketua-Ketua BDAK dari masa ke masa yang berdiri sejak tahun 1951 oleh Sekretaris BDAK, Bapak Ida Bagus Astawa, dan Kemudian Sambutan Ketua (Kelihan) Banjar Dharma Agung Kupang yaitu Bapak I Nyoman Pasek Martika.

Baca Juga : Berita dan informasi Hindu Kupang dan Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Hindu Dharma di Nusantara Indonesia

HUT 73 BDAK5

Acara selanjutnya yaitu Pemotongan Nasi Tumpeng sebagai wujud syukur, dan pemberian nasi tumpeng dari Pengurus Banjar Dharma Agung Kupang kepada semua yang hadir yakni PHDI NTT, PSN NTT, PHDI Kabupaten Kupang, PHDI Kota Kupang, Ketua-Ketua Tempekan, para tokoh sesepuh Walaka, serta Para Ketua-Ketua Banjar Demisioner periode sebelumnya yakni Bapak I Ketut Suardita, Bapak I Wayan Windia, I Wayan Sumartika yang juga turut hadir dalam memperingati HUT BDAK ke 73.

Baca Juga : Berita dan informasi Hindu Kupang dan Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Hindu Dharma di Nusantara Indonesia

HUT 73 BDAK8

HUT 73 BDAK11

HUT 73 BDAK12

HUT 73 BDAK13

HUT 73 BDAK2

Sambutan Ketua PHDI NTT, Bapak Wayan Darmawa menekankan pada pentingnya organisasi dalam koordinasi bersama berbagai lembaga untuk Dharma Agama dan Dharma Negara, serta penguatan Banjar sebagai bagian dari melaksanakan pelayanan suka dan suka serta sosial pada seluruh anggota Banjar, karena Banjar sendiri hadir sejak 1951 sebelum adanya PHDI yang lahir pada Tahun 1959. Sehingga Banjar di usianya yang sudah 73 tahun, bisa semakin kokoh dan kuat dalam memberikan pelayanan kepada seluruh anggota Banjar.

HUT 73 BDAK6

Ketua Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) Bapak I Nyoman Pasek Martika dalam sambutannya juga menekankan pada pentingnya memperkuat Banjar sebagai bagian dari pelayanan suka dan duka serta aksi sosial kepada semua warga banjar, untuk semakin kompak, semangat gotong royong dan jadilah garam yang diperlukan oleh apapun itu. Kita harus menanamkan rasa bangga menjadi anggota Banjar Dharma Agung Kupang, ungkapnya. Karena Banjar hadir dan memberikan segala bentuk pelayanan baik suka dan duka kepada warga anggota Banjar, serta juga kepedulian sosial bagi 19 tempekan, maka marilah bersama-sama gabung menjadi anggota BDAK, walau pun ada yang pindah dan berada di Kupang baru 1 bulan, 3 bulan bahkan berbulan-bulan bekerja di kupang, pungkas Nyoman Pasek. Disinilah Banjar Dharma Agung Kupang menjadi wadah bersama Nyame Braye (persaudaraan) di rantauan bagi etnis Bali dan warga Hindu yang berada di Kupang. Ketua (Kelian) Banjar pun mengatakan Wujud Punia yang terbaik adalah pelayanan bagi sesama , maka di periode 3 tahun ini mari bersama-sama bahu membahu melaksanakan mandat AD/ART dari Banjar Dharma Agung Kupang, dan nantinya pada tanggal 6 November 2024 dilaksanakan pergantian pengurus Banjar yang baru, karena masa Jabatan Pengurus BDAK yang 3 tahun sejak dilantik pada tanggal 6 November 2021-2024 akan berakhir, sehingga semua ketua 19 Tempekan untuk mempersiapkan kandidat untuk pengurus Banjar Dharma Agung Kupang periode 2024-2027. Adapun Struktur Pengurus Banjar Dharma Agung Kupang Periode 2021-2024 bisa Kunjungi Disini.

HUT 73 BDAK10

Persembahyangan Bersama HUT Ke73 Banjar Dharma Agung Kupang di Areal Pura Prajapati , Kecamatan Alak, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, 10 Februari 2024, Jam 17:00Wita (Photo : Hindukupang.com)

HUT 73 BDAK3

 HUT 73 BDAK9

Acara kemudian dilanjutkan dengan SembaHyang bersama perayaan HUT BDAK ke 73 yang dipimpin oleh Pinandita Sangraha Nusantara (PSN) Korwil NTT, kemudian meditasi , dan Mekidung Turun Tirtha bersama Bapak I Made Udiana, dan Nunas Tirtha dan Bija. Setelah persembahyangan, acara berikutnya adalah penanaman bibit pohon-pohon kelapa gading dan juga pohon Beringin di sisi madya mandala areal Pura Prajapati, yang dilakukan oleh berbagai undangan yakni Ketua PHDI NTT, Ketua PHDI Kabupaten Kupang, PSN NTT, PHDI Kota Kupang, dan dilanjutkan Ketua-Ketua Tempekan yang turut serta menanam bibit pohon kelapa gading dan juga pohon beringin. 

Penutupan acara HUT BDAK ke 73 dengan foto bersama seluruh undangan yang hadir, serta pembagian kue, dan juga pembersihan areal Pura Prajapati Alak, Kota Kupang NTT. (Admin/Hindukupang/Kgun)

HUT 73 BDAK1

 HUT 73 BDAK3

 

Baca Juga : Berita dan informasi Hindu Kupang dan Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Hindu Dharma di Nusantara Indonesia